Connect with us

Kota Banjarbaru

Protes Kehadiran Waria di Acara Halal Bihalal, Kadis LH Banjarbaru Minta Maaf

Diterbitkan

pada

Kadis LH Banjarbaru minta maaf atas terselenggaranya acara halal bihalal yang mengundang waria. Foto: rico

BANJARBARU, Acara Halal bihalal yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Banjarbaru, pada Senin (12/8) menuai kontroversi. Pasalnya, kehadiran para waria yang diinisiasikan untuk menghibur para tamu yang datang justru malah mendapat protes dari sejumlah pihak.

Salah satu yang mempertanyakannya dari Ikatan Pemuda Santri Banjarbaru (IPSB). Ketua IPSB Rahmat Riza, menjelaskan Pemko Banjarbaru tidak seharusnya membuat acara silaturahmi dan Halal Bihalal yang mengundang waria atau kelompok transgender di kantor milik pemerintah. Apalagi, acara tersebut bernuanasa Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah dan sekaligus menyambut hari kemerdekaan RI yang ke-74.

Terlebih lagi para pejabat utama Pemkot Banjarbaru, seperti Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani dan Wakilnya, Darmawan Jaya Setiawan turut hadir didalam acara tersebut. Yang mana membuat kehadiran para Waria ini tidak relevan dengan nuansa acara yang diadakan. (Baca: Momen Idul Adha DLH Kumpulkan Pegawai dan Pasukan Kebersihan).

“Daripada membuat acara dangdutan yang tidak jelas maksud dan tujuannya. Akan lebih baik misalnya Pak Nadjmi Adhani dan Pak Darmawan Jaya Setiawan (wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru) membuat acara yang bermanfaat untuk warga masyarakat disini ketimbang membuat acara hura-hura yang tidak jelas apalagi mengundang para waria yang merupakan bagian kelompok LGBT,” kata Rahmat Riza dalam siaran pers yang dikirim Kamis (15/8).

Di sosial media, acara halal bi halal juga menjadi pembicaraan bagi para pengguna aplikasi Facebook. Apalagi, beberapa foto dan video turut tersebar saat para Waria tersebut berjoget ria dikala acara tengah berlangsung.

Salah satu yang mempertanyakan yakni, Indra (24) Warga Kota Banjarbaru. Dirinya menyayangkan acara halal bi halal yang berbalut nuansa islami, seharusnya tidak pantas menghadirkan para Waria yang selama ini dikecam oleh masyarakat selamat ini.

“Saya liat videonya di facebook. Menurut saya tidak pantas, karena negara kita ini menolak LGBT.  Polisi kan sering melakukan razia. Jadi kalau dihadirkan diacara milik Pemkot sendiri, seakan-akan Banjarbaru legal terhadap adanya LGBT,” katanya kepada kanalkalimantan.

Menyikapi ini, Kepala Dinas LH Banjarbaru, Sirajoni, pun ikut angkat bicara. Dirinya, meminta maaf atas kesalahannya mengundang para waria turut hadir didalam acara tersebut.

Sirajoni mengakui, alasan dihadirkannya para waria tersebut hanya untuk menghibur para pegawainya. Karena saat menjelang hingga hari kemerdekaan RI yang ke 74 pada tanggal 17 Agustus nanti, pihaknya tidak lagi memiliki waktu luang.

“Karena kemarinnya baru saja Idul Adha, ya kita lakukan juga pemberian daging kurban. Di acara itu, ada berbagai lomba juga dalam rangkat menyambut Hari Kemerdekaan RI. Saya, meminta maaf jika dihadirkannya para waria itu malah menyinggung masyarakat. Niat saya semata-mata hanya ingin memberi hiburan kepada anak buah saya,” katanya.

Tidak hanya itu, Sirajoni juga mengaku telah mendapat teguran dari para pimpinan. Dirinya yang akrab disapa Sirjon ini, menerangkan acara tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan unsur Pemkot Banjarbaru keseluruhan, namun hanya kepada personal dirinya.

Sebagai pemimpin dan penggerak di Dinas LH Banjarbaru, Sirajoni bahkan siap menanggung hukuman atas perbuatannya. “Usai acara kemarin saya di tegur bapak Sekda.  Bapak Walikota dan Wakil Walikota juga langsung telfon saya. Mungkin kalau pimpinan tahu ada para Waria di acara itu, sudah pasti beliau tidak akan datang. Ini murni kesalahan saya. Saya siap menanggung perbuatan saya,” katanya. (Rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->