Pilgub Kalsel
Polresta Banjarmasin Terima Pelaporan Insiden di Pemurus Baru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Insiden antara Salmansyah dan Jurkani di Masjid Nurul Iman, Jalan Prona 1 Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, berujung dengan pelaporan dari pihak Salmansyah ke Polresta Banjarmasin.
Pelaporan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi.
“Ya memang ada laporan dari pihak Salmansyah, terkait dugaan penganiayaan dan saat ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kompol Alfian.
Terkait permasalahn tersebut, pihak kepolisian akan menindak lanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Untuk saat ini juga masih menunggu hasil visumnya,” ucap Kasat Reskrim.
Kompol Alfian juga menambahkan, hingga saat ini masih belum ada keterangan dari pihak yang terlapor.
Baca juga : Bantah Lakukan Pemukulan, Ini Kronologi Keributan di Masjid Nurul Iman Versi H2D
“Kami tidak akan membatasi atau menutupi, apabila pihak terlapor juga ingin melapor. Yang pastinya kita akan bersikap secara profesional terhadap kedua belah pihak,” pungkas Alfian.
Berdasar press realese yang disampaikan ke media, tim H2D menyampaikan peristiwa berawal dari rombongan Haji Denny yang melaksanakan agenda rutin kegiatan subuh keliling di Masjid Al Qomaruddin, letaknya persis di samping rumah Salmansyah alias Aman. Setelah selesai sholat dan mendengar ceramah, rombongan berangkat ke Masjid Nurul Iman.
Keberangkatan tim Haji Denny diikuti oleh Aman dan kawan-kawan, seakan tidak terima dengan kehadiran Haji Denny di Masjid Nurul Iman, hingga berujung pada keributan.
Jurkani, selaku tim hukum H2D mengatakan Aman merupakan simpatisan paslon lain. Maka ia pun menghampiri dan bertanya dari mana dan sedang apa tiba-tiba datang, karena acara ceramah subuh sudah selesai. Namun, Aman justru marah dan mengajak berkelahi.
Untuk mencegah terjadi keributan di dalam masjid, Jurkani mengajak Aman untuk keluar. Ketika keduanya keluar ke pekarangan masjid, di situlah terjadi keributan.
Sebelumnya, Aman mengatakan datang ke lokasi subuh keliling Denny Indrayana karena mengaku tertarik adanya kegiatan di masjid.
Usai sholat subuh, Aman mengaku datang ke masjid untuk mendengar ceramah. Saat duduk, dari posisi belakang Jurkani mengajaknya ke luar masjid karena menuduhnya penyusup.
“Saya dibilang penyusup, padahal warga di sini. Masker saya dilepasnya. Kemudian saya dipukul di wajah,” ujar Aman. (kanalkalimantan.com/tius)
Editor : Kk

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kumpul Paguyuban Tionghoa se Indonesia di Banjarmasin, Keberagaman Tak Jadi Perbedaan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Jelang Liga 1 Indonesia, Tribun Terbuka Stadion Demang Lehman Memprihatinkan
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Gubernur Kalsel Terima Piagam Penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2023
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Ini Syarat Mendaftar Anggota Bawaslu Kabupaten Kota
-
PLN UIKL KALIMANTAN2 hari yang lalu
Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM
-
Kabupaten Berau2 hari yang lalu
Polres Berau Ngobrol Pemilu Bareng KPU dan Parpol