Connect with us

Pilgub Kalsel

Bantah Lakukan Pemukulan, Ini Kronologi Keributan di Masjid Nurul Iman Versi H2D

Diterbitkan

pada

Keributan terjadi di acara subuh keliling Haji Denny di Masjid Nurul Iman Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Bantah tuduhan kasus pemukulan yang disampaikan Salmansyah alias Aman (63), warga yang sebelumnya terlibat keributan dengan tim hukum H2D, Jurkani, tim H2D (Haji Denny Difri) menyampaikan kronologi peristiwa pada Rabu (31/3/2021) di Masjid Nurul Iman, Banjarmasin.

Berdasar press realese yang disampaikan ke media, tim H2D menyampaikan peristiwa berawal dari rombongan Haji Denny yang melaksanakan agenda rutin kegiatan subuh keliling di Masjid Al Qomaruddin, letaknya persis di samping rumah Salmansyah alias Aman. Setelah selesai sholat dan mendengar ceramah, rombongan berangkat ke Masjid Nurul Iman.

Keberangkatan tim Haji Denny diikuti oleh Aman dan kawan-kawan, seakan tidak terima dengan kehadiran Haji Denny di Masjid Nurul Iman, hingga berujung pada keributan.

Jurkani, selaku tim hukum H2D mengatakan Aman merupakan simpatisan paslon lain. Maka ia pun menghampiri dan bertanya dari mana dan sedang apa tiba-tiba datang, karena acara ceramah subuh sudah selesai. Namun, Aman justru marah dan mengajak berkelahi.

 

Untuk mencegah terjadi keributan di dalam masjid, Jurkani mengajak Aman untuk keluar. Ketika keduanya keluar ke pekarangan masjid, di situlah terjadi keributan.

Baca juga : Soal Insiden Keributan, Haji Denny: Tunggu Langkah Penegak Hukum dan Jaga Pilgub Tetap Damai

“Untuk apa saya tiba-tiba memukul orang? Justru saya yang ditendang dan dipukul,” kata Jurkani.

Sementara kuasa hukum H2D, Muhamad Raziv Barokah menyayangkan upaya menghadirkan kericuhan di wilayah masjid.

“Ada video yang merekam fakta sebenarnya, justru Aman yang menendang dan memukul Jurkani. Terlebih rumahnya dijadikan posko (paslon lain), jadi bukan warga biasa,” jawab Raziv.

Raziv juga menyatakan cerita versi Aman sangat janggal, jika benar dirinya tiba-tiba mendapat bogem mentah di bibir, setidaknya pasti terdapat luka lebam dan pecah. Namun foto yang beredar tidak menunjukkan luka hasil pukulan yang dituduhkan.

Sebelumnya, Aman mengatakan datang ke lokasi subuh keliling Denny Indrayana karena mengaku tertarik adanya kegiatan di masjid.

Usai sholat subuh, Aman mengaku datang ke masjid untuk mendengar ceramah. Saat duduk, dari posisi belakang Jurkani mengajaknya ke luar masjid karena menuduhnya penyusup.

“Saya dibilang penyusup, padahal warga di sini. Masker saya dilepasnya. Kemudian saya dipukul di wajah,” ujar Aman. (kanalkalimantan.com/ril)

 

Reporter : Ril
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->