Connect with us

Kanal

Plt Bupati HST Bersama Ormas Tegaskan Penolakan Atas Tambang di Meratus

Diterbitkan

pada

Massa di HST menggelar aksi menolak tambang Foto : Antara

BARABAI, Aksi ratusan orang dari berbagai elemen organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, aktivis lingkungan, dan organisasi kemasyarakatan, menggelar aksi peduli Meratus, di Lapangan Dwiwarna, Minggu (4/11).

AKsi tersebut menarik perhatian msyarakat karena bertepatan dengan Car Free Day. Hingga banyak masyarakat yang peduli atas lingkungan ikut bergabung dalam aksi tersebut.  Satu persatu wakil organisasi melakukan orasi di diiringi hujan yang turun saat itu.

Mereka sepakat, masyarakat HST bersama mahasiswa dan organisasi lainnya itu harus bersatu menolak kebijakan pemerintah pusat. Yaitu terbitnya izin produksi penambangan batu bara di wilayah HST, tepatnya di Kecamatan Batangalai Timur, yang diberikan kepada PT Mantimin Coal Mining. Penolakan tersebut menurut mereka, semata untuk kepentingan masyarakat Kalsel.

Dilansir Tribunnews.com, massa juga memberikan dukungan penuh Pemkab HST, yang saat ini komitmen tak akan memberikan izin rekomendasi analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal).

“Kami harap, tidak hanya pemerintahan sekarang. Tapi juga pemerintahan selanjutnya, tiap terjadi pergantian kepemimpinan harus menolak HST ditambang,” kata Suriani dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

“Kami berharap tidak sampai ada tekanan terhadap pemerintah daerah, karena tuntutan pencabutan izin dan penolakan terhadap penambangan oleh MCM benar-benar aspirasi masyakat,”imbuhnya.

Sementara, Badri dari Aman Kalsel menyatakan, sebelum ada izin meteri ESDM diterbitkan, pihaknya telah melakukan penolakan penambangan di kawasan Meratus. “Masuknya perusahaan tambang tak pernah menyejahterakan masyarakat adat. Malah, membuat kami terpinggirkan dan diperlakukan deskriminatif. Oleh karena itu, kami ikut bergabung dengan teman-teman mahasiswa,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Plt Bupati HST HA Chairansyah juga ikut menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan di wilayah HST, terutama di kawasan Meratus.“Sebelumnya, ada pihak penambang illegal yang maksa menambang dan sempat menurunkan alat berat di salah satu titik yang ada batu baranya. Alhamdulilah, kami pemerintah daerah didukung TNI/Polri mengehentikannya,” tegasnya.

Beberapa komunitas dan OKP yang tergantung aksi damai itu diantaranya WALHI, KAMMI, HMI, KNPI, Bartman, AMAN, Gembuk, PM II, Barisan pemadam kebakaran, dan lain-lain yang mereka sepakat untuk mendukung penolakan tambang batu bara di wilayah pegunungan meratus.(cel/trb)

Reporter : Cel/trb
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->