Connect with us

BPBD KAB BANJAR

Pemkab Banjar Desak Naik Status dari Siaga ke Tanggap Karhutla

Diterbitkan

pada

Sekda Banjar HM Hilman. Foto: nh

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Kabupaten Banjar berstatus siaga kedaruratan menuju status tanggap Karhutla. Menyusul semakin meningkat sebaran titik api dan berulang di lokasi yang sama.

Sekda Kabupaten Banjar HM Hilman mengatakan, ada peningkatan hotspot atau titik panas dan lahan yang terbakar mencapai 636,46 hektare.

“Wilayah kita juga berbatasan langsung dengan ring satu Bandara, jadi untuk mendukung itu kami pertanyakan dengan tegas agar pemerintah provinsi bisa efektif melakukan pengamanan objek vital bandara.

Baca juga: Titik Api ‘Sembunyi’ dalam Lahan Gambut, Wamen LHK Rapat di Lokasi Karhutla

Harus ada dua daerah yang naik status, Kabupaten Banjar pun bisa dinaikkan status, dari Batola sudah naik status,” ujar Sekda Banjar, Senin (1/10/2023) siang, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita

setelah rapat koordinasi evaluasi penanggulangan Karhutla di gedung Idham Chalid, Perkantoran Setdaprov Kalsel.

Sekadar diketahui, arahan Wamen LHK saat rapat koordinasi evaluasi penanggulangan Karhutla, status Karhutla di Provinsi Kalimantan Selatan siaga bencana sejak 1 Juli 2023.

Baca juga: Karhutla Makin Parah, Ini Pesan Wali Kota Aditya

“Sudah cukup lama kita melakukan antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan ini,” aku Sekda Banjar.

Dengan menaikkan status itu, bisa dilakukan menanggulangi bencana Karhutla, baik dari perspektif keuangan dan segala sumber daya penanganan lapangan.

“Kita bisa menggerakkan semua pihak, Danrem yang kasih komando, maka kita akan ikut dari militer Dandim yang menjadi Satgas koordinasinya, sehingga sumber daya melibatkan semua stakeholder yang ada,” bebernya.

Baca juga: Pj Bupati HSU Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

“Menjadi satu langkah bersama, jelas apa yang ditangani semua ada pembagian wilayah. Ada 2.764 personel damkar swasta, belum lagi dari Damkar milik pemerintah ada sekitar 71 personel, posko ada di Martapura dan ada posko di Gambut,” beber Hilman.

Sedikitnya ada 112 BPK swadaya masyarakat, 2.208 relawan dan ditambah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang dikhususkan kebakaran khusus permukiman. “Saat ini kondisi begitu darurat akan kita kerahkan mengatasi Karhutla. Dalam waktu dekat akan menaikan status siaga kedaruratan,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/nh)

Reporter : nh
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->