HEADLINE
Pembikin Video Viral Sajadah Tulisan Bordir Caleg DPRD Angkat Bicara
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah viral dan menjadi bahan komentar netizen di media sosial, pembuat sekaligus pengunggah video sajadah bertuliskan nama Caleg DPRD Provinsi Kalimantan Selatan akhirnya angkat bicara.
Ternyata, sajadah bertuliskan nama Caleg itu ternyata diakui dipergunakan saat kampaye pada Pemilu sebelumnya dan dipastikan bukan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung saat ini.
Pengakuan itu disampaikan si pembuat konten M Setiawan Utomo setelah bertanya kepada si pemilik sajadah, sebab sajadah itu bukan dimilikinya melainkan milik orang lain.
Baca juga: Lelaki Kaki Dirantai Tewas di Kamar Mandi Rumah Sakit
“Setelah saya bertanya kepada pemilik sajadah, ternyata sajadah bukan kampaye tahun ini, tetapi di tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya dalam video klarifikasi, Senin (28/8/2023) siang.
Namun, Setiawan enggan menyebutkan kapan tahun Pemilu itu. Begitu juga nama Caleg dan partai tidak disebutkan.
“Untuk tahunnya juga ngga bisa saya spill, takutnya nanti muncul nama-nama yang dicurigai,” katanya dikonfirmasi kembali lewat pesan singkat.
Baca juga: Buruh di Banjarmasin Simpan 11 Paket Sabu dan Puluhan Ekstasi
Ia menjelaskan, posisi tulisan nama Caleg itu sebenarnya berada di bagian belakang sajadah, bukan di muka atau tepat menempel kening seperti yang ia sampaikan pada video yang viral.
“Posisinya itu berada di bawah sajadah, yang di video kita gunakan secara terbalik, tapi yang perlu menjadi pertanyaan apakah pantas digunakan alat kampanye,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa akun tik tok @msetiawantomo miliknya bukanlah akun yang dibuat untuk kepentingan politik melainkan sebagai sarana dakwah.
Baca juga: Kadar Garam di Intake Sungai Bilu Naik, Ini yang Dilakukan PAM Bandarmasih
“Isu saya bermain politik sama sekali tidak benar, tik tok saya bertemakan Islami, menurut saya alat kampanye sajadah itu tidak tepat,” ujarnya.
Tidak lupa, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Caleg yang merasa dirugikan atas unggahan videonya.
“Saya minta maaf kalau ada pihak yang dirugikan, sudah saya tutup nama caleg dan partainya, tapi masih ada orang yang tertuduh,” katanya.
Baca juga: 14 Karateka Kalsel Lolos ke PON 2024
“Saya memberikan klarifikasi ini agar isunya tidak bertambah lebar, karena itu kontestasi politik bukan tahun ini,” sambungnya.
Sementara itu, buntut video sajadah viral itu, salah satu Caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Kalsel nomor urut 9 yang merasa terfitnah karena salah satu akun Twitter yang menyebutnya melakukan kampanye dengan sajadah itu.
Padahal, dalam video berdurasi 47 detik itu jelas sajadah yang di-unboxing bertuliskan ‘Caleg DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dan nomor urut 9’, sedangkan Nanik Hayati adalah Caleg DPD RI Dapil Kalsel yang kebetulan bernomor urut 9.
Baca juga: Sempat Jawab Panggilan Tetangga, Lelaki di Sungai Ulin Tersungkur Meninggal Dunia
“Sawat takibar (Sempet terkejut) jua karena netizen menyambat (menyebut) ke ulun pang, tidak apa-apa salah paham aja netizennya,” kata Nanik Hayati, Caleg DPD RI Dapil Kalsel yang bakal ikut kontestasi Pemilu 2024.
Bahkan, buntut video viral sajadah bertuliskan nama Caleg DPRD Kalsel itu telah mendapat tanggapan dari Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono.
Aries sempat mengatakan akan menelusuri sajadah viral tersebut, dan menyebut perbuatan itu tidak beretika sebab dapat menciderai nilai kesucian dalam beragama. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU