Connect with us

ACT KALSEL

Paket Ramadan Terbaik ACT Sapa Warga Banjar di Desa Kiram

Diterbitkan

pada

ACT Kalsel membagikan paket Ramadhan bagi warga kurang mampu di Desa Kiram. Foto : ACT for Kanal

MARTAPURA, Bayah, janda berusia 50 tahun itu tak bisa menyembunyikan rona bahagia di wajahnya. Senyum tipis tak pernah lepas dari bibir. Tangannya memeluk erat paket Ramadan yang dibagikan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan kepadanya. “Alhamdulillah, kawa gasan bemasak hari ini, (alhamdulillah bisa untuk masak hari ini),” ucapnya ringkih.

Kebahagiaan Bayah tentu sangat beralasan. Sejak suaminya meninggal lima tahun yang lalu, Ia dan kelima anaknya hidup dalam keterbatasan. Sebagian anaknya memang sudah menikah, namun kehidupannya tak jauh beda dengan Bayah. Maka wajar ketika paket Ramadan dari ACT Kalimantan Selatan menjadi pelipur lara baginya. Selain Bayah, ada 16 penerima manfaat lainnya yang terdiri dari lansia dan keluarga pra sejahtera.

Di Ramadan kali ini, ACT berikhtiar memberikan kebahagiaan kepada mereka yang masih hidup dalam keterbatasan. Sementara Kapal Ramadan sedang mengarungi sisi timur Indonesia menghampiri keluarga-keluarga pra sejahtera di tepian negeri, ACT Kalimantan Selatan juga tak mau kalah berbagi kebahagiaan di tanah banua. Tepatnya di Desa Sungai Tabuk Kiram, sebuah desa di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Arda Kemal Pramayuda selaku staf Marketing ACT Kalsel yang ikut menyerahkan langsung bantuan tersebut menyebutkan bahwa paket pangan yang dibagikan merupakan penyaluran dari dana zakat yang dititipkan ke ACT Kalimantan Selatan.

“Harapan kami paket Ramadan  ini mampu memberi kebahagiaan warga dalam menjalani ibadah Ramadan,” ucapnya.

Dalam penyalurannya, ACT menggandeng organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Banjarbaru. Kolaborasi keduanya tak hanya membagikan paket pangan, namun juga mengajak warga di sana untuk berbuka puasa bersama.

Rupanya kegiatan itu sangat ditunggu-tunggu. Toni, ketua RT 2 Desa Sungai Tabuk Kiram mengaku dalam bulan Ramadan ini belum ada penyelanggaraan buka puasa bersama di desanya.



“Senang sekali akhirnya ada kegiatan buka puasa bersama di Masjid kami ini, terima kasih banyak sudah diberi bantuan segini banyak,” ujarnya kepada tim.

Sore itu, Minggu (3/6), warga berduyun-duyun mendatangi Masjid Jami Al Muhajirin. Para orang tua sampai anak-anak. Semua terlihat bahagia. Bahkan, salah seorang lansia berumur 80 tahun tak mau ketinggalan ikut berkumpul. Dari kejauhan Armiyah, begitu namanya, dengan menggunakan tongkat berjalan menuju masjid. Dengan sigap, salah seorang relawan menyambangi beliau dan membantu Armiyah. “Ada buka puasa bersama kah? Aku boleh umpat lah? (Saya boleh ikut?)” tanyanya kepada relawan yang langsung diiyakan. Armiyah akhirnya dibantu untuk mendapatkan tempat duduk.

Sungguh kebahagiaan yang tak terkira bisa menghadirkan senyum dan tawa bagi mereka yang membutuhkan. Begitulah kiranya yang dirasakan para relawan. “Kebahagiaan sejati hadir dengan saling memberi karena dengan berbagi akan mampu memberi arti dalam hidup ini,” tutur Antung Permitaria dari KAMMI Daerah Banjarbaru yang didaulat selaku koordinator kegiatan hari itu.(cel)

Reporter : Cel
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->