Connect with us

HEADLINE

Menyulap Dinding Kusam Kawasan “Bandarmasih Tempo Doeloe” Lewat Kompetisi Mural dan Grafiti

Diterbitkan

pada

Peserta kompetisi grafiti dan mural kawasan Bandarmasih Tempo Doeloe tengah sibuk menyalurkan kreativitas pada sebuah dinding gedung tempat nongkrong malam di Banjarmasin, Jumat (16/2/2024) siang. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinding-dinding kusam di kawasan Bandarmasih Tempo Doeloe sebentar lagi akan berubah menjadi indah.

Lewat tangan-tangan terampil pegiat seni lukis dan grafiti di Kota Banjarmasin sedang memoles kawasan itu agar menjadi berwarna-warni.

Ya, di kawasan wisata kuliner malam yang terletak di Jalan Hasanuddin HM Banjarmasin Tengah itu saat ini sedang diadakan lomba mural dan grafiti. Ajang kreativitas anak-anak muda ini disupport penuh Pemko Banjarmasin dan Bank Kalsel.

Peserta yang terdiri individul dan kelompok diberi waktu mengerjakan mural selama dua hari mulai Jumat (16/2/2023) hingga Sabtu (17/2/2024) besok.

Baca juga: 37 Warning Light di Banjarbaru Tak Berfungsi, Baterai Banyak Hilang Dicuri

Salah seorang peserta, Ferdy sejak pagi sudah datang ke kawasan Bandarmasih Tempo Doeloe. Tanpa tim, lelaki asal Kota Banjarmasin ini yakin dapat menyelesaikan lukisannya sendirian.

Yang paling pertama dilakukan Ferdy pada dinding berukuran 2×3 meter itu membuat sketsa, sebelum nantinya ia memainkan warna dengan cat semprot.

Secara kasat mata, Ferdy sepertinya akan menggambar sejumlah tempat yang menjadi ikonik Kota Banjarmasin.

Sketsa grafiti berbe tuk garis yang dibuat Ferdy menggambarkan objek wisata seperti Menara Pandang, Patung Bekantan, Jembatan Dewi, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Rumah Banjar, hingga sungai.

“Saya gambar yang ada Banjarmasin,” kata Ferdy sambil terus menggambar dengan cat semprot.

Baca juga: Panen Hasil Belajar Program Sekolah Penggerak Kurikulum Merdeka Belajar, Ini Kata Pj Bupati Kapuas

Peserta lainnya, Riski dan dua rekannya mengaku juga menggambar dengan mengambil tema seputar wisata Kota Seribu Sungai.

“Panelnya kalau kita itu ada siring bekantan, Pasar Terapung, Soto Banjar, diatasnya rumah adat Banjar. Jadi ceritanya wisata-wisata yang bisa dinikmati di Banjarmasin,” beber Riski.

Berbeda dengan peserta lain, tim yang terdiri tiga orang ini menggambar menggunakan dua teknik yang berbeda, yaitu menggunakan kuas, cat air, dan cat semprot.

Baca juga: Perpustakaan di Daerah Dituntut Inovatif, Perbanyak Kunjungan Mobil Keliling ke Pelosok

Riski dan kawannya tak berekspektasi tinggi dapat menjadi juara dalam kompetisi mural dan grafiti kali ini. Namun, mereka akan berusaha maksimal menciptakan karya seni yang indah.

“Berpartisipasi yang penting, sama beramian juga,” katanya.

Sebagaimana informasi, Bandarmasih Tempoe Doeloe merupakan kawasan wisata yang cukup baru di Kota Banjarmasin.

Baca juga: Bappedalitbang Banjar Gelar Sosialisasi Tahapan Perencanaan E-walidata SIPD RI

Tempat itu adalah kawasan gedung-gedung tua bak kota mati. Awalnya hanya ada satu kafe yang berdiri di kawasan ini, kemudian berkembang pesat sejak tahun 2021.

Pemerintah Kota Banjarmasin melihat potensi dan ingin mengembangkan kawasan kuliner yang jadi tempat nongkrong anak-anak muda Banjarmasin itu. Hingga pada akhir tahun 2021 kawasan wisata kuliner dan dan tempat nongkrong malam hari ini diberi nama “Bandarmasih Tempo Doeloe”.

Akhir tahun 2023 lalu pembenahan kawasan Bandarmasih Tempo Doeloe dilakukan dengan membangun trotoar dan perbaikan drainase. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp7 miliar bersumber dari APBD 2023.(Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->