NASIONAL
Menegangkan! Begini Kesaksian Penumpang Kapal Feri Terbalik di Sambas

KANALKALIMANTAN.COM, SAMBAS – Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi penumpang dan barang pasca terbaliknya KMP Bili di Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Kapal penyeberangan itu terbalik saat hendak bersandar di dermaga Perigi Piai pada Sabtu (20/2/2021).
Living Liu, seorang penumpang kapal tersebut mengungkapkan, ia bersama sang ibu baru saja pulang dari Tebas ke Tekarang dengan kapal itu. Ia juga membawa satu sepeda motor di dalam kapal nahas tersebut.
Sebelum kejadian, ujar Liu, kapal tiba-tiba miring dan masuk air. Peristiwa itu terjadi saat kapal hendak bersandar di dermaga Perigi Piai. Namun, tiba-tiba kepal tersebut terbalik.
“Kapal itu tiba-tiba banjir dan miring. Saya dengan yang lain langsung lompat menyelamatkan diri. Saya dengan ibu, lompat dari tangga samping kapal ke dermaga,” kata Living Liu kepada wartawan Sabtu sore.
“Ya tuhan. Takut banget rasanya untung nyawaku sama mama bisa ketolong. Kasihan sama anak kecil yang masih ada di dalam kapal ferinya. Motor ikut tenggelam. Daerah Tebas-Tekarang Kalimantan Barat,” tulisnya melalui akun media sosial.
“Motor saya tenggelam dan masih ada di tempat kejadian. Saya dan ibu nggak terluka. Tapi ada korban luka-luka,” ujarnya lagi.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi di lapangan. Sejumlah ambulance juga sudah disiagakan guna mengevakuasi korban ke pelayanan kesehatan terdekat.
“Kejadian cukup cepat, tim rescue kami dari Pos SAR Sintete sudah ada di lokasi kapal feri terbalik untuk melakukan evakuasi,” kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi, Sabtu sore.
Yopi mengatakan, saat ini pihaknya fokus menyelamatkan penumpang yang masih ada di dalam kapal tersebut. “Saat ini kami (tim SAR gabungan-red) fokus kepada korban. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan nanti,” ujarnya.
Selama evakuasi, tim SAR gabungan turut menggunakan RIB (rigid inflatable boat) Pos SAR Sintete, Peralatan medis, peralatan navigasi, peralatan komunikasi, peralatan evakuasi, peralatan selam dan APD Covid-19.
“Evakuasi tim Pos SAR Sintete juga dibantu KSOP Sintete, Polsek Tebas, Tagana Tebas dan masyarakat potensi SAR,” tutup Yopi.(Suara)
Editor : Suara
NASIONAL
Suami Menolak Diceraikan, Istri Bakar Rumah Sampai Merembet Rumah Tetangga

KANALIMANTAN.COM – Seorang istri nekat membakar rumahnya sendiri hingga membuat dua rumah tetangganya ikut terbakar.
Peristiwa ini terjadi saat Fitriani (34) marah lantaran permintaannya bercerai dan menjual rumah ditolak mentah-mentah oleh suaminya. Kejadian yang tak patut dicontoh ini terjadi di Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Ihwal kejadian tersebut bermula saat keduanya cekcok. Fitriani alias Fitri alias Evi menuntu suaminya M Rustam Ritonga menceraikannya lantaran sudah tak tahan lagi berumah tangga dengan sang suami. Tak hanya itu, Fitri juga menuntut sang suami menjual rumah mereka.
Lantaran permintaan tersebut ditolak, Fitriani emosi dan membakar rumah kediaman mereka.
Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis mengatakan, tersangka Fitri mengaku motif pembakaran yang menghanguskan tiga unit rumah di Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram tersebut karena tersulut emosi.
Ikhwan mengemukakan tersangka mengaku masih diliputi emosi kemudian nekat membakar rumah dengan cara menghidupkan korek api, lalu membakar tirai pintu dapur rumah.
Peristiwa tersebut terjadi pada 16 Februari 2021 sekitar pukul 19.00 Wib di Dusun Kenanga Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Lantaran dipadamkan suaminya, Fitri tak kehilangan akal, dia kemudian membakar karpet yang dijadikan tempat tidur di dalam kamar rumah.
Setelah membakar rumah yang mereka tempati, Fitri pergi meninggalkan rumah tersebut dalam keadaan terbakar. Akibatnya si jago merah dengan cepat menyambar dan membakar dua rumah warga yang bersebelahan.
“Terhadap tersangka dipersangkakan melanggar Pasal 187 ayat (1), ayat (2) Subs Pasal 188 KUHPidana,” katanya seperti dilansir Digtara.com-jaringan Suara.com pada Senin (1/3/2021). (suara)
Editor: cell
NASIONAL
Siang Sampai Sore Tadi, Merapi Tujuh Kali Luncurkan Guguran Lava

KANALKALIMANTAN.COM – Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tujuh kali meluncurkan guguran lava berdasarkan periode pengamatan pada Senin (1/3/2021), mulai pukul 12.00 sampai 18.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporan Antara menyebutkan bahwa tujuh guguran lava itu tercatat memiliki jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya.
Berdasarkan data kegempaan, gunung itu mengalami 47 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 10-114 detik, serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 10 detik.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Senin (1/3/2021), pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, BPPTKG juga mencatat satu kali awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.(Suara)
Editor : Suara
-
Pilgub Kalsel2 hari yang lalu
VIRAL. Rekaman Petinggi KPU Banjar Sebut PPK Terima Uang Dibuka di Sidang MK
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tarif Ratusan Ribu, Polisi Amankan 9 Tersangka Kasus Prostitusi Online di Banjarbaru!
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Gelap Mata Dibakar Cemburu, Ijun Sabet Kaki Istrinya dengan Samurai
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
BREAKING NEWS. Tabrakan Dua Motor, Dua Orang Meninggal Dunia di Tempat
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Korban Meninggal Tabrakan Maut Scoopy VS Kawasaki Ninja Mau Hadiri Hajatan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Sehari Pasca Dilantik Aditya-Wartono Cek Pasar Bauntung
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Si Jago Merah Berkobar di Pelambuan, Puluhan Rumah Terbakar