Connect with us

Kalimantan Selatan

May Day di Banjarmasin, Mahasiswa Sentil Kerusakan Jalan Nasional Km 171 Tanbu

Diterbitkan

pada

Mahasiswa Banjarmasin yang melakukan aksi unjuk rasa pada momentum peringatan Hari Buruh, Senin (1/5/2023) sore. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Hari Buruh 1 Mei dijadikan momentum oleh sejumlah mahasiswa Banjarmasin untuk berunjuk rasa.

Bertajuk To Day Is May Day dan memakai drescode hitam-hitam, sekitar 100 mahasiswa berorasi di bawah flyover Jalan A Yani Km 4 Kota Banjarmasin, Senin (1/5/2023) sore.

Nampak massa membawa selembar poster yang berisi sejumlah tuntutan di hari buruh, seperti permasalah pekerja, masalah ekologi, hingga kerusakan jalan di Kalsel.

Dua poster besar bertuliskan “May Day Kalsel Menolak UU-Ciptaker” dan tagar Save Meratus serta tagar End Coal juga terbentang di atas flyover Km 4 Banjarmasin

 Baca juga: DPRD Pulang Pisau Gelar Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPj

Koordinator aksi, M Iqbal Hambali pada peringatan Hari Buruh menyoroti sejumlah permasalahan nasional hingga lokal.

Mahasiswa Banjarmasin yang melakukan aksi unjuk rasa pada momentum peringatan Hari Buruh , Senin (1/5/2023) sore. Foto: rizki

“Kita ada lima tuntutan, pertama segera sahkan UU Perlindungan Rumah Tangga, lakukan perbaikan ekonomi Kalsel dan jalan nasional yang rusak, mendesak pemerintah menyetop perizinan tambang, berikan kepastian kesejahteraan buruh dan pemerintah harus bersikap menolak UU cipta kerja,” kata Iqbal.

Salah satu yang menjadi atensi massa soal kerusakan jalan nasional di Km 171 Tanah Bumbu, serta jalan provinsi Banjarmasin – Hulu Sungai yang tak kunjung diperbaiki.

Tidak ketinggalan, kerusakaan alam hutan meratus yang diakibatkan aktivitas tambang batu bara juga disoroti oleh massa mahasiswa.

“Selain lubang di jalan provinsi yang menganga, tapi juga lubang tambang yang semakin merajalela,” kata salah seorang orator aksi.

Baca juga: Warga Hampang Terseret Air Sungai Hariti, Tiga Hari Hilang Masih Dicari

Pada momentum hari buruh ini massa mahasiswa berharap pemerintah dapat memperhatikan kesejahteraan buruh di Indonesia.

“Semoga buruh-buruh yang ada di Indonesia cepat sejahtera, bukan masalah miskin atau kaya yang penting sejahtera,” harap Iqbal.

Sejumlah petugas kepolisian dari Polres Banjarmasin berjaga untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa. Hingga pukul 17.30 Wita, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->