Connect with us

Budaya

Lukisan ‘Tungku Api D’jaman Doeloe’ dari Tangan Dingin Guru Madrasah Asal Alabio 

Diterbitkan

pada

Suriadi (29) bersama karya lukisannya berjudul ‘Tungku Api Djaman Doeloe’. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Satu dari sekian banyak lukisan yang menarik mata pengunjung Bias Borneo 2 Taman Budaya Kalimantan Selatan yaitu lukisan berjudul ‘Tungku Api D’jaman Doeloe #2’.

Lukisan bergaya realistis ini merupakan hasil karya seorang pemuda berusia 29 tahun asal Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bernama Suriadi.

Butuh waktu sekitar 14 hari bagi Suriadi menyelesaikan lukisan cat minyak di atas kanvas berdiameter 100×100 cm tersebut.

Suriadi menjelaskan, inspirasinya melukis tungku api karena melihat saat ini sudah jarang masyarakat di Kalsel menggunakan alat tradisional tungku api untuk memasak sehari-hari. Sehingga Suriadi tertarik menuangkannya dalam sebuah lukisan.

Baca juga: Tuntutan Air Lancar Warga Lima Komplek di Kertak Hanyar, Buka Kran Keluar ‘Air Mata’ 

“Seorang nenek yang sedang memasak menggunakan tungku api tradisional, ini tanpa dijelaskan pun orang sudah paham makna lukisannya,” kata Suriadi menjelaskan makna lukisannya.

Dalam lukisannya, Suriadi juga tidak lupa memasukan lokal interest yaitu kue ‘Gaguduh/Cakuduk’ khas Kalsel yaitu kue yang terbuat dari pisang dicampur dengan tepung dan gula. Kue itu dimasak oleh seorang perempuan lanjut usia.

“Karena tema Bias Borneo kali ini Titian Barantai, maksudnya kegiatan yang dilakukan sehari-hari, atau bisa juga diartikan dari zaman ke zaman,” ungkapnya.

Baca juga: Turdes Hari Pertama di Batola, Akses Jalan ke SMAN 1 Tabunganen Minta Dilebarkan

Pengajar di Madrasah Tsanwaiyah Negeri (MTsN) 2 Banjarmasin ini mengungkapkan, menggeluti dunia seni lukis sejak tahun 2014 saat dirinya berumur 20 tahun. Dan sudah tidak terhitung berapa jumlah karya yang sudah dihasilkannya.

Salah satu karya terbaiknya pernah dihargai oleh orang nomor satu di Kota Banjarmasin yaitu Wali Kota Ibnu Sina. Saat itu lukisan Suriadi juga bergaya realistis dan memiliki kemiripan seperti yang dipamerkan pada Bias Borneo 2.

“Waktu pameran di rumah Anno Banjarmasin tahun 2022, lukisan saya Tungku Api 1 dilelang Ibnu Sina Rp6 juta,” ungkapnya.

Guru MTsN 2 Banjarmasin berharap, pemerintah untuk terus memperhatikan para pelaku seni yang ada di Kalsel, termasuk salah satunya menyediakan wadah pameran seni lukis.

Baca juga: Diadang Emak-emak Gegara Air Tak Ngalir, Dirut PTAM Intan Banjar Tawarkan Mobil Tanki

Sekadar diketahui, Bias Borneo 2 digelar selama delapan hari dari 3-10 Agustus 2020 di UPTD Taman Budaya Kalsel, jalan Brigjen Hasan Basri, Kota Banjarmasin.

Sebanyak 61 lukisan karya seniman dari Kalsel, Kalteng, Kaltim, dan Kalbar dipajang pada pameran yang terbuka untuk umum tersebut. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->