WARGA+62
Logo Partainya Diubah Jadi Kepala Lobster, Gerindra: Haters Gonna Hate
KANALKALIMANTAN.COM – Beredar foto logo Partai Gerindra diubah menjadi kepala lobster usai sejumlah kader partai tersebut masuk dalam daftar eksportir benih lobster. Admin media sosial Partai Gerindra memberikan jawaban khas anak muda kekinian.
Salah seorang warganet akun Twitter @dsidagambir memberikan foto logo partai Gerindra yang telah diganti kepala lobster. Dalam foto tersebut, kepala garuda yang menjadi simbol partai diganti dengan kepala lobster.
“Om, tadi pagi aku dapat gambar di pinggir jalan sebelah kiri,” tulis si warganet seperti dikutip Suara.com, Selasa (7/7/2020).
Laporan dari warganet itu langsung direspons oleh admin Twitter Partai Gerindra. Sang admin memberikan peribahasa yang disebutnya banyak digunakan anak muda kekinian.
“Terima kasih atas kiriman gambarnya. Kalau mengambil istilah anak muda zaman sekarang ‘haters gonna hate, no matter how good you are‘,” balas admin Partai Gerindra.
Peribahasa itu sering digunakan oleh orang-orang menanggapi haters atau orang yang membencinya. Arti dari peribahasa tersebut adalah ‘pembenci akan membencimu, tak peduli sebaik apapun dirimu’.
Admin Partai Gerindra mengatakan, kebijakan yang diambil oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membuka kran ekspor benih lobster tidak bisa menyenangkan semua pihak. Namun, ia mengklaim nelayan diuntungkan dari kebijakan tersebut.
“Tapi yang jelas kebijakan tersebut disambut dengan bahagia oleh para nelayan,” ungkap admin Partai Gerindra.
Untuk diketahui, beberapa kader Partai Gerindra tercatat masuk dalam daftar pemilik saham perusahaan eksportir benih lobster yang diizinkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Seperti ditulis Majalah Tempo, tercatat, ada nama Ahmad Bahtiar Sebayang yang merupakan komisaris utama PT Royal Samudera Nusantara. Bahtiar juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Tunas Indonesia Raya, underbouw Partai Gerindra.
Selain itu, adik Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Sujono Djojohadikusumo, juga namanya disebut-sebut lantaran menjabat sebagai Komisaris PT Bima Sakti Mutiara yang merupakan satu di antara perusahaan pengekspor benur atau benih lobster tersebut.
Tak hanya itu, putri Hashim yaitu Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang merupakan Direktur Utama PT Arsari Pratama juga masuk dalam daftar pengekspor lobster.
Selanjutnya, PT Agro Industri Nusantara (Agrinas) juga tercatat sebagai perusahaan eksportir lobster yang diizinkan KKP. Di dalam struktur organisasi perusahaan tersebut, ada nama calon legislatif Partai Gerindra pada Pemilu 2019 lalu, Rauf Purnama, yang menjabat sebagai Direktur Utamanya.
Ada pula anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Simon Aloysius Mantiri, yang menjabat sebagai direktur keuangan Agrinas.
Di jajaran komisaris, terdapat nama Sugiono yang tak lain adalah Wakil Ketua Umum Gerindra sekaligus anggota Komisi Pertahanan DPR, lalu Wasekjen Gerindra, Sudaryono, dan Sakti Wahyu Trenggono yang merupakan Wakil Menteri Pertahanan.
Di perusahaan lain yaitu PT Maradeka Karya Semesta, bercokol pula kader Gerindra Iwan Darmawan Aras yang merupakan Wakil Ketua Komisi Infrastruktur DPR dari Fraksi Partai Gerindra. (suara.com)
Editor : kk
-
Bisnis1 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Air Kembali Seret di Banjarmasin Barat dan Selatan
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Cek Kehadiran ASN Pemkab HSU di Hari Pertama Masuk Kerja
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Riwayat Singkat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari: 30 Tahun Menuntut Ilmu di Mekkah Madinah
-
HEADLINE22 jam yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu