Connect with us

HEADLINE

Kolam Lambung Mangkurat Regency Bukan Destinasi Wisata Resmi, Tapi Ramai Dikunjungi


Tak Ada Penanggung Jawab, 2015 Dua Anak Tewas Tenggelam saat Berenang


Diterbitkan

pada

Lokasi kolam pemandian di komplek perumahan Lambung Mangkurat Regency, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Banjarbaru melakukan peninjauan lokasi kolam pemandian di komplek perumahan Lambung Mangkurat Regency, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Minggu (9/6/2024) siang.

Peninjauan dilakukan pasca peristiwa dua nyawa remaja melayang usai tenggelam di aliran sungai kecil itu, Sabtu (8/6/2024) siang.

Kasi Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata Disporabudpar Banjarbaru, Silfiana Wahidah Hilmi menjelaskan, kolam pemandian ini tidak masuk dalam data destinasi wisata di Kota Banjarbaru.

“Dengan adanya insiden ini kami juga sudah berkordinasi dengan Lurah, terkait bagaimana awal mula kolam ini terbentuk sampai menjadi tempat wisata,” ujar Silfiana Wahidah Hilmi saat diwawancarai, Minggu (9/6/2024) siang.

Pihaknya bersama kelurahan meninjau lokasi sekaligus berkordinasi dengan developer perumahan yang ikut diminta hadir ke lokasi pemandian gratis.

Baca juga: Pulang Sekolah Ganti Baju Lalu Berenang, Dua Anak di Cempaka Pulang ke Rumah Tak Bernyawa

Sekadar diketahui, kolam pemandian umum tanpa biaya itu tumbuh dengan sendiri, tanpa ada pihak pengelola atau warga sekitar yang menjadi penanggung jawab. Warga sekitar hanya mengelola parkir pengunjung yang datang ke aliran sungai yang dibikin menjadi kolam itu.

“Usai peninjauan ini akan kita koordinasikan bagaimana baiknya, siapa yang akan bertanggung jawab di sini,” sebut dia.

Tim berpendapat jika memang kolam pemandian ini serius dijadikan destinasi wisata, ada baiknya terlebih dahulu dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

“Pokdarwis di sini bisa dikelola oleh masyarakat sekitar, didalamnya ada yang menjadi penanggungjawab saat lokasi ini ketika dikelola menjadi tempat wisata,” jelasnya.

Baca juga: KMS Protes Kerusakan Lingkungan di Teluk Balikpapan

“Karena di sini kita sebenarnya lebih pada melihat lokasi saja karena memang tempat ini tidak terdata dalam destinasi wisata di Banjarbaru. Kalau terdata otomatis di sini kita ada pembinaan dan pengawasan,” sambung dia.

Masyarakat, kata dia dapat melalui kelurahan kemudian ke Disporabudpar mengusulkan lokasi kolam pemandian ini menjadi salah satu destinasi wisata di Banjarbaru

“Mungkin kedepan bisa nanti masyarakat di sini melalui kelurahan disampaikan kepada kita untuk memang diusulkan menjadi salah satu destinasi wisata, mengingat secara ekonomi ada potensinya, ada daya tariknya,” tandasnya.

Sementara itu, Lurah Palam, Zulhulaifah membenarkan bahwa lokasi kolam di kawasan perumahan Lambung Mangkurat Regency bukan merupakan swadaya masyarakat, namun masyarakat sebatas memberikan fasilitas parkir saja.

Baca juga: Wabup Banjar Resmikan Masjid Sayyid Machmud di Sekumpul Ujung, Martapura 

“Kolamnya memang buatan perumahan, namun dibuat bertahap, tidak ada pengelola kolam, hanya parkir saja,” ujar Lurah Palam, Zulhulaifah.

Menurut Lurah Palam insiden dua anak meninggal dunia tenggelam di kolam adalah bukan pertama kalinya, karena sudah ada kejadian serupa yang menimpa dua orang anak yang berenang di aliran sungai kecil itu.

“Kejadian ini mungkin tidak yang pertama, seperti kemarin sekitar tahun 2015 warga di sini juga mengalami insiden serupa, dua orang anak juga jadi korban,” ungkapnya

Sebagai imbauan, penting untuk orangtua dapat mengawasi anaknya jika berpergian ke kolam ini.

“Kembali ke pengelolaannya karena bukan dibawah pengelolaan masyarakat, maka yang berenang di sini sudah jelas harus hati-hati, kalau pun ada warga sekitar lingkungan, bahkan dari luar harus didampingi oleh orangtuanya,” imbau dia.(Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->