Kanal
Kecewa, Asa Melihat Jokowi di HPS 2018 Pupus
MARABAHAN, Kekecewaan dirasakan masyarakat Kalsel khususnya Kabupaten Barito Kuala (Batola) dalam acara puncak Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 tahun 2018.
Direncanakan akan berhadir pada puncak HPS ke-38 di Desa Jejangkit, Kabupaten Batola, Kamis (18/10), Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo tidak jadi berkunjung ke Bumi Lambung Mangkurat.
Pagi masih berkabut, warga yang diantaranya kalangan anak muda hingga orang tua dan seluruh pelajar di Kabupaten Batola terlihat sangat antusias menghadiri puncak perayaan HPS 2018. Diiringi suara yel-yel dan kibaran bendera merah putih, masyarakat mengambil posisi bersiap menyambut Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah pejabat lainnya.
Namun hingga beberapa jam kemudian kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut kian tak pasti. Meski cuaca mulai panas, masyarakat tetap menunggu hingga duduk beralaskan tanah. Harapan kehadiran Jokowi pupus saat kedatangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo yang akhirnya mewakili kedatangan Presiden.
Informasi itu pun cepat menyebar, membuat suasana yang sebelumnya ramai mulai menjadi sepi. Satu persatu rombongan maupun kelompok masyarakat mulai meninggalkan lokasi utama HPS 2018.
Rizki, salah satu pelajar yang sekolahnya diliburkan menyambut HPS ke 38 dan menunggu kedatangan Presiden RI mengungkapkan, dirinya kecewa atas ketidakdatangan Presiden Jokowi.
“Saya kira bapak Presiden datang walaupun terlambat, ternyata tidak. Kecewa karena gak bisa melihat pak Jokowi padahal saya dan teman-teman kelas saya sudah semangat untuk acara ini,†ungkapnya.
Ketidakhadiran Jokowi, diungkapkan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dikarenakan Presiden sedang melakukan kunjungan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Padahal kesiapan HPS ke-38 telah dilakukan jauh-jauh hari. Bahkan di jalan menuju desa Jejangkit telah dipasang sejumlah sambutan selamat datang untuk Presiden RI. Tidak hanya itu saja sarana maupun fasilitas transportasi juga telah disediakan Pemprov Kalsel untuk membawa Presiden RI menuju lokasi utama HPS 2018. Diantaranya pembangunan helipad yang memakan dana hingga ratusan juta rupiah. Ya, helipad ini rencananya sebagai landasan bagi helikopter yang direncanakan akan membawa Presiden RI, namun posisi tersebut digantikan dua menteri Kabinet Kerja dan Ketua DPR RI.
Di sisi lain Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, meskipun Presiden RI tidak bisa berhadir, namun pemerintah pusat masih memperhatikan potensi yang dimiliki Kalsel dengan mengirim Menteri Koodinasi Bidang Perekonomian dan Ketua DPR RI.
“Ini merupakan salah satu sinergisitas antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah pusat selalu mendukung inovasi yang dilakukan Kalimantan Selatan. Dengan membangun raksasa tidur saya yakin Kalsel akan selalu diperhitungkan,†ungkapnya. (rico)
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Jaksa Tuntut Harta Sitaan Lian Silas Dirampas untuk Negara