Connect with us

Kota Banjarmasin

Kebakaran di Pekapuran Laut, Hikmah Tak Bisa Selamatkan Ijazah Kuliah Anaknya

Diterbitkan

pada

Korban kebakaran di Pekapuran Laut Banjarmasin hanya bisa pasrah kehilangan tempat berlindung. foto : fikri

BANJARMASIN, Musibah kebakaran di jalan Pekapuran B, Kelurahan Pekapuran Laut, Banjarmasin tentu menyisakan duka bagi para korban. Terlebih, saat kebakaran terjadi pada dini hari, di mana sebagian besar warga tengah terlelap dalam buiaan tidur.

Alhasil, tidak ada satupun barang yang dapat diselamatkan oleh korban kebakaran, kecuali pakaian yang melekat di tubuhnya.

Dari data yang diterima Kanalkalimantan.com dari BPBD Kota Banjarmasin, kebakaran di Pekapuran Laut dinihari itu, sedikitnya menghanguskan 42 buah rumah dengan data sementara terdampak 48 kepala keluarga (144 jiwa).

Salah satunya adalah Hikmah, warga Gang Sriwijaya RT 08 Kelurahan Pekapuran Laut. Dirinya yang tinggal bersama suami hanya bisa meratapi sisa-sisa rumah dan pakaian yang hangus dilalap api. Kendati demikian, dirinya sempat menyelamatkan beberapa barang berharga saat kebakaran terjadi.

“(Yang bisa diselamatkan) televisi, printer, kipas angin kecil. Selebihnya baju tidak ada terselamatkan,” kata Hikmah.

Saat kebakaran terjadi, dirinya yang tengah tertidur lelap langsung menyelamatkan diri saat diberitahu keluarganya yang tinggal tak jauh dengan rumahnya. Saat itulah, Hikmah langsung menyelamatkan sebuah televisi di rumahnya.

“Keluar, keluar! saat itu saya sempat menyelamatkan televisi,” tambahnya.

Kendati demikian, ijazah kuliah anaknya yang telah menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin hangus dilalap api. “Kalau kartu keluarga ada saja,” katanya lagi.

Untuk sementara waktu, Hikmah pun terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya yang tak jauh di dekat rumahnya.

Baca: Kebakaran Hanguskan 42 Rumah di Pekapuran Banjarmasin

Selain Hikmah, Maysarah warga Gang Makmur RT 07 Kelurahan Pekapuran Laut pun hanya bisa meratapi sisa-sisa rumahnya yang terbakar akibat musibah kebakaran. Setali tiga uang, Maysarah yang tinggal bersama orangtuanya, tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumahnya, kecuali pakaian yang tersisa melekat di tubuhnya.

“Kalau berkas-berkas seperti kartu keluarga sempat terselamatkan,” kata Maysarah.

Saat musibah kebakaran terjadi, Maysarah langsung lari meninggalkan rumahnya tanpa sempat memikirkan benda-benda yang berada di rumahnya. Lantaran kobaran api yang cukup besar mendekati rumahnya.

“Sementara mengungsi di rumah keluarga di Kilometer 6,” pungkas Maysarah. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->