Kota Banjarbaru
Jadi Langganan Banjir, Bidang SDA Pecah Debit Air Masuk ke Sungai Rimba
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hujan deras beberapa waktu lalu sempat menggenangi permukiman di beberapa lokasi bantaran Sungai Rimba dan Sungai Pulantan, Kota Banjarbaru. Lokasi tersebut menjadi langganan banjir karena posisinya lebih rendah dibanding tempat lain.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Subrianto menjelaskan, hujan yang terjadi Selasa (11/1/2022) lalu dengan cepat menggenangi rumah warga yang lebih rendah dari muka air pasang.
“Kalau di Tonhar kondisi eksisting jalan dan tempat tinggal warga yang terendam itu memang dibawah dari muka air pasang,” jelasnya.
Hal ini dikatakan Subrianto akibat tinggi muka air dari hujan lebat menyebabkan aliran air tidak lancar terutama di jembatan box A Yani dan sungai Pulantan yang ada di belakang Pom Bensin.
Baca juga : PUPR Banjarbaru Siapkan 6 Paket Peningkatan Sungai Senilai Rp9,5 Miliar!
Diakuinya akibat hujan yang cukup lebat, untuk kapasitas tampungan air di sungai Rimba tidak mampu menampung sehingga air meluber dari sungai.
“Namun dalam satu sampai tiga jam kemudian air kembali surut,” tuturnya.
Menyikapi kejadian ini pihaknya pihaknya akan mengidentifikasi atau membagi debit air yang masuk ke sungai Rimba. Terutama dari hulu yang datang dari arah bandara menuju ke sungai Rimba untuk dibuatkan alternatif.
“Solusi yang kita tawarkan nanti akan membagi kecmen area sebagian ke sungai Rimba dan sebagiannya lagi ke Jalan A Yani yang dulunya bekas gorong-gorong yang sudah tidak berfungsi untuk difungsikan kembali,” terangnya.
Ditambahkan Subrianto, sudah mendeliniasi di wilayah landasan bandara dialihkan ke gorong-gorong dengan luas 22 hektare. Yang akan dialihkan lewat gorong-gorong A Yani tanpa melewati Sungai Rimba, melainkan langsung membuang ke Sungai Kampung Gumpal.
Baca juga : Cuaca Menggigil dan Ancaman “Flurona”: Infeksi Ganda Covid dan Influenza
“Kami juga akan melihat kembali aliran dari landasan bandara memang semua larinya ke sungai Rimba atau ke jalur lain,” tambahnya.
Dilanjutkan Subrianto, pada tahun 2020 pihaknya sudah membuka areal yang terjadi penyempitan, terutama di belakan Pom bensin yang posisi sungainya patah dan sudah di smutkan oleh pihaknya.
Sedangkan ditahun 2021 Bidang SDA sendiri khusus di Sungai Pulantan sudah melakukan normalisasi dengan membersih gulma dan sedimen di samping pom bensin.
“Di Sungai Rimba kami sudah membersihkan dari rumput dan gulma serta memasang bangunan penangkap sampah,” ujarnya.
Pemasangan bangunan penangkap sampah ini ditambahkan Subrianto untuk menghindari sumbatan atau tumpukan sampah di bawah jembatan A Yani depan Pom Bensin. (kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
13.684 Butir Ekstasi Disita Polisi dari Jaringan Lintas Provinsi