Connect with us

Hukum

HMI Banjarbaru Minta Polisi Usut Motif Penyerangan Aktivis Usman Pahero

Diterbitkan

pada

Usman Pahero yang menjadi korban pembacokan orang tak dikenal dirawat di RS Sari Mulia Banjarmasin. Foto : dok

BANJARBARU, Kasus pembacokan satu aktivis lembaga sosial masyarakat (LSM) Kabupaten Kotabaru, Usman Pahero yang terjadi di Desa Hilir Muara Kotabaru mendapat perhartian dari berbagai pihak. Tak hanya dari rekan sesama LSM, namun juga dari organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarbaru. Mengingat, Usman juga merupakan Presidim Majelis Daerah KAHMI Kotabaru.

Ketua Umum HMI Cabang Banjarbaru Sudirman mengatakan, mengutuk keras tindak kriminal yang menimpa Usman Pahero.

“Kami meminta polisi secepatnya menangkap, mengungkap, dan mengusut tuntas kasus tersebut. Termasuk membongkar motif penyerangan terhadap kakanda kami Usman Pahero,” tegasnya.

Terkait masalah ini, Sudirman juga mengajak seluruh lembaga maupun elemen masyarakat khususnya aktifis, untuk waspada terkait aksi teror dan premanisme kepada aktivis di Kalimantan Selatan.

Senada, Kuasa Hukum Usman Pahero, Bujino A Salan SH MH, berharap kasus penyerangan terhadap kliennya ini diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Menurutnya jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan mungkin atas statement korban atau apa pun itu saat yang bersangkutan menjadi aktivis bisa melaporkan ke kepolisian namun jangan melakukan aksi premanisme.

Usman Pahero dibacok saat menuju ke masjid menunaikan shalat Subuh di dekat kediamannya di Kotabaru, Jumat (16/2) dinihari sekira pukul 05.00 Wita. Pembacokan yang dilakukan pelaku misterius itu mengenai pada bagian kepala. Luka parah yang dialami, akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.

Sebelumnya, korban bersama anaknya keluar rumah di kawasan Pulau Laut Hilir dan hendak menuju masjid As Salam untuk menunaikan sholat subuh. Aksi penyerangan begitu tiba-tiba sehingga korban dan anaknya tidak sempat melawan. Warga setempat mendapati korban sudah tergeletak di tepi jalan dengan kepala berlumuran darah. Sementara pelaku pembacokan yang diduga dua orang menggunakan sepeda motor  berhasil melarikan diri. Diduga korban memang menjadi target aksi penyerangan ini.

Rekan korban sesama aktivis lingkungan, M Erfan yang menjabat Ketua Gerakan Penyelamat Pulau Laut, mengungkapkan korban dalam kondisi kritis. “Kami tidak berani berspekulasi apa penyebab rekan kami sesama aktivis diserang orang tak dikenal. Namun memang korban selama ini vokal menyuarakan soal penolakan tambang dan anti korupsi, ” tuturnya.

Sementara Wakapolres Kotabaru, AKP Arief Prasetyo membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait peristiwa pembacokan aktivis lingkungan di Kotabaru ini dan telah mengambil langkah-langkah penyelidikan.  “Kasus ini sedang kita tangani. Sejauh ini belum diketahui pasti siapa dan apa motif penyerangan ini,” tuturnya. (abdullah)

Reporter : Abdullah
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->