Connect with us

Kota Banjarbaru

Hadapi Karhutla BPBD Banjarbaru Siap Gandeng BPK Swasta

Diterbitkan

pada

Kepala BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahranie. foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Di tengah hadapai wabah Covid-19, Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru masih mendapati tugas yang tak kalah penting.

Yaitu antisipasi bencana alam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang setiap tahun selalu mengintai.

Kepala BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahranie mengakui, antisipasi Karhutla memang menjadi perhatian serius pemerintah provinsi maupun pusat. BPBD Banjarbaru berencana akan menetapkan status siaga Karhutla di Banjarbaru.

“Awal Agustus, Banjarbaru akan ditetapkan dalam status siaga Karhutla. Sekaligus juga kita akan melaksankan gelar apel pasukan, melibatkan Polri dan TNI,” ujarnya, Sabtu (25/7/2020).

 

Jelang penetapan status siaga Karhutla, kata Zaini, pihaknya saat ini terus menggalakan sosialisasi di tingkat kecamatan hingga kelurahan se Banjarbaru. Sosialisasi juga dilakukan melalui pemasangan banner maupun di sosial media.

Baca juga: Setor SK Rekomendasi, Langkah PAN Ambil ‘Panggung’ di Koalisi Pendukung Sahbirin!

“Sosialasi sangat masif kita lakukan khususnya di titik-titik yang rawan terjadi Karhutla. Contohnya, seperti di kawasan Guntung Damar, Kecamatan Cempaka, Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Liang Anggang dan Kelurahan Guntung Manggis,” sebutnya.

Wajar saja, sebab di wilayah-wilayah tersebut terdapat area lahan gambut yang menyebabkan api sulit dipadamkan. Bahkan, jika melihat bencana tahun-tahun sebelumnya, titik api telah menyala di area lahan gambut, maka pemadamann membutuhkan waktu hingga mencapai 3-4 bulan lamanya.

Baca juga: Dilema Anak-anak saat Pandemi: Keterbatasan Akses di Perdesaan, Masalah Gawai Hingga Pola Asuh Orangtua  

Selain sosialasi, BPBD Banjarbaru juga telah menyiapkan tim armada dan sarana yang akan difungsikan untuk melakukan pemadaman. BPBD juga akan merekrut para Barisan Pemadaman Kebarkaran (BPK) swasta untuk berkerjasama melakukan penanganan Karhutla.

“Khususnya mereka yang mempunyai armada tangki. Saya yakin BPK adalah orang-orang sosial. Tentu kita akan memberikan kontribusi terjadap mereka, tapi itu nanti akan kita bicarakan bersama. Yang penting, misi kita di tahun ini tidak ada asap pekat,” tegas Zaini. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->