HEADLINE
Enam Ruang SDN Melayu 5 Banjarmasin Terbakar, Belajar Mengajar Terpaksa Diliburkan
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Melayu 5 Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan mengalami kebakaran.
Sekolah yang terletak di Jalan Veteran Sungai Bilu RT 17, Kelurahan Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan itu terbakar pada Senin (22/7/2024) dini hari.
Pantauan Kanalkalimantan.com, sejumlah bangunan sekolah mengalami rusak berat.
Baca juga: Berpenduduk 36 Ribu Jiwa, Kelurahan Guntung Manggis Layak Dimekarkan
Tidak ada aktivitas belajar-mengajar di lingkungan sekolah pada Senin (22/7/2024).
Beberapa guru nampak sibuk membersihkan sisa kebakaran serta berusaha mencari berkas dan buku-buku yang masih bisa diselamatkan.
Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, kebakaran saat dini hari tersebut menghanguskan 6 buah ruang di SDN Melayu 5 dan 1 pos jaga keamanan.
Baca juga: Terima SK Dukungan Pertama dari Gerindra, Lisa Halaby Tak Sebut Pendamping di Pilwali Banjarbaru
Santi, warga sekitar SDN Melayu 5 mengaku melihat api pertama kali muncul pada bangunan bagian belakang sekolah sekitar pukul 02.00 Wita.
Perempuan yang rumahnya berseberangan dengan sekolah ini awalnya hanya mengira ada yang membakar sampah di belakang sekolah, merasa tak terjadi apa-apa, dirinya lalu masuk kembali ke dalam rumah.
Ketika api membesar di bangunan sekolah, Santi baru menyadari jika api telah membesar. Dan ia pun berteriak membangunkan warga lain.
“Sebelum apinya ganal (Besar, red) aku melihat, apinya dari belakang, dikira ada yang bakar sampah, tiba-tiba apinya sudah di atas,” kata Santi.
Baca juga: Diduga Kena Serangan Jantung, Seorang Lelaki Didapati Tak Bernyawa Dalam Kamar Kontrakan
Ditemui terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Melayu 5 Sri Windari mengatakan, bangunan yang terbakar terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, UKS, ruang serba guna, dan ruang penyimpanan atau gudang.
“Yang terbakar enam ruangan,” kata Kepsek.
Sri memastikan ruang kelas tidak ada yang terbakar, kecuali beberapa bagian plafon mengalami kerusakan.
Melihat dampak parah kebakaran, aktivitas belajar mengajar di SDN Melayu 5 terpaksa harus diliburkan untuk sementara waktu.
“Jadi untuk aktivitas belajar mengajar, mungkin 2 atau 3 hari kedepan masih belum bisa dilaksanakan,” kata Kepsek.
Baca juga: Diduga Kena Serangan Jantung, Seorang Lelaki Didapati Tak Bernyawa Dalam Kamar Kontrakan
Masih lanjut Sri, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin telah melakukan pemantauan ke SDN Melayu 5 yang terbakar. Dan pihaknya telah berkordinasi dengan pengawas sekolah untuk mencari solusi proses belajar mengajar peserta didik.
Hasil kordinasi, kata Sri, seluruh peserta didik SDN Melayu 5 untuk proses belajar mengajar, sementara waktu terpaksa menumpang ke sekolah lain yaitu SDN Melayu 11 yang berjarak sekitar 550 meter dari SDN 5 Melayu.
“Sudah dikoordinasikan dengan Pengawas Sekolah, nanti kami akan bergabung ke SDN Melayu 11” kata Sri.
“Tapi mungkin tidak seluruh peserta didik, karena masih ada tiga ruangan yang bisa dipakai, jadi kemungkinan sebagian aja,” tambahnya.
Baca juga: Dua Lelaki Dibekuk Edar Sabu di Cempaka
Kepsek SDN Melayu 5 belum dapat memastikan kapan aktivitas belajar mengajar di sekolah yang dipimpinnya dapat kembali normal dan hanya berharap segera diperbaiki. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Sempurnakan Gugatan di MK, Tim Hanyar Menyoal Ketiadaan Kolom Kosong Pilwali Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
50 Kolaborator Seni Berkumpul dalam Banjarbaru Murdjani Festival 2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kalsel Ditinggal Ulama KH Muhammad Saberan Afandi, Wafat di Usia 82 Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Hasil Pilgub Kalsel: Muhidin-Hasnur 1.629.456 Suara, Acil Odah-Rozanie 348.118 Suara
-
pilkada 20243 hari yang lalu
Polda Kalsel Turunkan 425 Personel Amankan Rapat Pleno Rekapitulasi
-
HEADLINE16 jam yang lalu
Catatan Korupsi 2024 Kalsel: Uang Negara Terselamatkan Rp18 Milliar dari 31 Kasus