Connect with us

Kota Banjarmasin

Dua Hari Lakukan Operasi SAR, Jasad Nelayan Penjaring Ikan Ditemukan 9 Km dari Titik Jatuh

Diterbitkan

pada

Evakuasi Ahmad (22) nelayan penjaring ikan yang terjatuh dari kapal usai buang air besar di perairan Sebuku, Kotabaru dalam pelayaran pada Rabu (11/1/2023) lalu. Foto: basarnas

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan nelayan penjaring ikan yang terjatuh dari kapal usai buang air besar di perairan Sebuku, Kotabaru dalam pelayaran pada Rabu (11/1/2023) lalu.

Sejumlah relawan Tim SAR dari Basarnas Kotabaru hingga Banjarmasin berhasil menemukan korban yang diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 14.00 Wita.

Operasi SAR yang berjalan selama dua hari itu, korban Ahmad (36) di temukan pada koordinat 3° 15 ‘ 13.72” S – 117° 2’ 4.21” E dengan heading 82.10°, yakni berjarak kurang lebih 5 NM arah timur laut atau kurang lebih 9 km dari titik LKP.

 

 

Baca juga: Polisi Tetapkan Tersangka Penganiaya Anak Yatim di Mentaos Banjarbaru

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Al Amrad mengungkapkan, operasi SAR hari ke dua Sabtu (14/1/2023) dilakukan sejak pukul 07.45 Wita.

“Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dengan luas area pencarian kurang lebih 30 NM dengan mengacu pada SAR MAP Prediction yang disesuaikan dengan menghitung kecepatan arus, kecepatan angin, dengan titik terakhir korban terjatuh,” ungkap Al Amrad, Sabtu (14/1/2023) malam.

Setelah melakukan pencarian secara maksimal selama kurang lebih 6 jam di hari ke dua, jasad korban pun dievakuasi menggunakan unit RIB Pos SAR Kotabaru yang kemudian sampai di Kotabaru sekitar pukul 22.10 Wita.

Atas kejadian ini pun, Al Amrad menekankan kepada para nelayan atau siapa oun yang berlayar di perairan wajib memperhatikan keselamatannya dengan menyiapkan atau memakai alat bantu apung.

“Kami tidak jenuh-jenuh menekankan terhadap para nelayan maupun segala aktifitas yang dilakukan di perairan seharusnya life jacket maupun alat bantu apung lainnya, sebab insiden yang tidak diinginkan itu kita tidak pernah tau kapan datangnya,” tegas Al Amrad.

Baca juga: Lato-lato Dilarang di Sekolah, Kadisdik Banjarmasin Minta Orangtua Awasi Anaknya

Dirinya berharap agar kejadian naas seperti ini tidak terulan kembali dan untuk nelayan maupun pelauar dengan segala aktivitasnya di perairan dapat selalu memperhatikan keselamatannya.

Lebih jauh Al Amrad mengapresiasi kinerja sejumlah tim SAR gabungan dalam operasi SAR tersebut hingga akhirnya berhasil menemukan korban.

“Terima masih untuk semua unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR kali ini, dengan sinergitas Tim SAR gabungan yang sangat baik akirnya korban bisa diketemukan,” tuntasnya. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->