Connect with us

Kota Banjarbaru

DLH Segera Bersihkan Tumpukan Sampah di Sungai Kemuning

Diterbitkan

pada

Aliran Sungai Kemuning Banjarbaru yang kotor akibat prilaku warga yang masih membuang sampah ke sungai. Foto : rico

BANJARBARU, Penumpukan sampah di Sungai Kemuning, Kelurahan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru langsung disikapi cepat Dinas Lingkugan Hidup (LH) Kota Banjarbaru.

Hal tersebut diutarakan, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru, Suhartono saat dikonfirmasi, Selasa (11/6). Pihaknya berjanji akan segera melakukan sterilisasi secepat mungkin.

“Sudah saya koordinasikan dengan staf. Hari ini sudah kita bersihkan,” katanya.

Soal mengapa sampah bisa menumpuk, Tono -panggilan akrabnya- mengungkapkan, jika hal ini lantaran masih ada warga yang membuang sampah langsung ke sungai. Padahal soal pengelolaan sampah telah disosialisasikan kepada masyarakat di bantaran Sungai Kemuning.

“Tentunya kita akan terus menyosialisasikan perihal agar jangan membuang sampah ke sungai. Sebab tidak bisa hanga berharap petugas kita yang membersihkan tetapi warga masih membuang sampah ke sungai,” pesannya.

Saat disinggung apakah tidak ada petugas kebersihan yang khusus membersihkan Sungai Kemuning, Tono mengakui jika selama momen lebaran petugas kebersihakn sedang tidak bekerja.

“Tadi saya sudah diinformasikan kalau selama lebaran tadi petugas kita libur. Jadi sampah itu tidak terangkut. Tapi karena ini sudah masuk (kerja), kita pastikan akan teratasi,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, Sungai Kemunig merupakan bantaran di bawah Objek Wisata, Kampung Pelangi, meskipun tak seramai Danau Seran yang dikunjungi mencapai 5.000 orang, Kampung Tematik dengan lanskap rumah warga yang dipoles warna warni ditunjang aliran sungai kemuning juga turut diburu.

Akan tetapi, beberapa pengunjung mengeluhkan kondisi sungai Kemuning. Pasalnya, sungai yang menjadi salah satu daya tarik yang dipromosikan Pemkot Banjarbaru ini dihiasi sampah. (rico)

Reporter: rico
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->