Connect with us

HEADLINE

Disdik Banjar Siap Buka Sekolah, Sistem Pembelajaran Tatap Muka di Awal Tahun 2021

Diterbitkan

pada

Awal tahun 2021 Disdik Banjar akan membuka sekolah sistem pembelajaran tatap muka. foto: dok.kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA  – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar merencanakan pembukaan kembali sekolah sistem tatap muka di kelas awal tahun 2021.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Ikhwansyah melalui Kabid Pemberdayaan SMP Disdik Banjar Liana Penny, Senin (2/10/2020) siang.

Ia mengatakan, semua sekolah secara bertahap bagi yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan akan memulai pembelajaran tatap muka baik SD maupun SMP.

“Pertama itu di Kecamatan Martapura Barat dan Kecamatan Aluh-aluh dikarenakan wilayah tersebut zona hijau. Apabila dua bulan kemudian berjalan lancar, menyusul Paud diperkenankan tatap muka,” ungkapnya.

Dalam penerapan pembelajaran tatap muka nanti, Disdik akan menilai kesiapan sekolah dari segi penerapan protokol kesehatan. Selain itu juga penyesuaian budaya sekolah dengan adaptasi kebiasaan baru, seperti tidak adanya aktivitas bersalaman.

Kabid Pemberdayaan SMP Disdik Banjar Liana Penny. foto: wahyu

“Budaya ada yang diubah dengan adaptasi kebiasaan baru. Kita mengtamakan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Otomatis tidak ada jabat tangan dengan guru, hingga pandemi berakhir. Contoh kalau masuk ruangan siswa salaman dengan guru terlebih dahulu, nah ini tidak diperbolehkan lagi ada kontak fisik,” beber Liana.

Pun, jam pembelajaran diatur oleh masing-masing sekolah, karena sejak adanya pandemi Kemdikbud tidak lagi  mengatur jam pembelajaran.

“Namun karena pembatasan jumlah siswa per rombel (rombongan belajar) yaitu maksimal 18 orang dengan jarak 1,5 meter, berarti untuk sekolah yang muridnya banyak harus membagi shift per kelas. Boleh bergantian hari. Boleh juga pagi dan siang,” paparnya.

Istirahat boleh 1 atau 2 kali tetap menjaga jarak, makan dan minum membawa dari rumah untuk kehigienisan.

“Sekolah juga tidak akan membuka kantin dan warung, sehingga para siswa diminta membawa bekal untuk kebutuhan selama di sekolah,” katanya.

Terkait prosedur protokol kesehatan, sekolah diminta mengajukan permohonan untuk membuka sekolah pembelajaran tatap muka dengan pernyataan kesiapan.

Penilaian akan dilakukan Disdik Banjar, jika memenuhi syarat Disdik akan memberi rekomendasi dan izin pembelajaran tatap muka.

“Jadi bukan kami (Disdik) yang menunjuk, tetapi desakan paling besar yaitu dari orangtua atau wali murid. Untuk yang wali murid tidak bersedia melaksanakan pembelajaran tatap muka boleh melanjutkan pembelajaran jarak jauh, tidak ada paksaan,” jelasnya.

“Kami verivikasi dulu sekolah mana yang sudah siap, baru nanti kami mengajukan permohonan ke Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->