Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Didapati Perahu Karam, Petani di HSU ‘Pulang’ ke Rumah Sudah Tak Bernyawa

Diterbitkan

pada

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Asmuni (66) yang tenggelam d Desa Sungai Kuini Tapus Jembatan Lingkung, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (20/11/2023) sore. Foto: basarnas banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Seorang petani ‘pulang’ ke rumah sudah tak bernyawa dievakuasi Tim SAR gabungan dari dasar sungai di Desa Sungai Kuini Tapus Jembatan Lingkung, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) setelah dilaporkan tenggelam, Senin (20/11/2023) sore.

Petani warga asal Desa Datu Kuning, Kecamatan Amuntai Tengah itu bernama Asmuni (66) yang tak kunjung pulang ke rumah sejak Minggu (19/11/2023) siang.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin Al Amrad.

Baca juga: Sidang Korupsi DPKUP Disnakeswan HSS, ASN Dapat Pinjaman Beli Dua Ekor Sapi

“Kami terima informasi tersebut pagi hari tadi dan kami langsung menurunkan personel melalui Unit Siaga SAR Tabalong untuk melakukan pencarian dengan membawa peralatan pencarian dan evakuasi,” ungkap Al Amrad, di Banjarbaru, Senin (20/11/2023) malam.

Kronologi kejadian disebutkan bahwa sekitar pukul 07.00 Wita pada hari Minggu, Asmuni berangkat ke ladang untuk menyemprot tanaman menggunakan perahu.

Menurut keterangan istri Asmuni, lelaki 66 tahun itu punya kebiasaan setiap siang hari pulang untuk beristirahat.

“Namun, istrinya menyadari kalau suaminya belum pulang ke rumah sampai sore hari,” kata Al Amrad.

Baca juga: Rekomendasi Temuan Pelanggaran Netralitas Kadisdikbud Kalsel Sudah di Meja KASN RI

Kelurga Asmuni dan masyarakat akhirnya melakukan pencarian pada malam hari dan menemukan perahu yang ditumpangi Asmuni dalam kondisi karam.

“Di perahu itu juga ditemukan topi, racun rumput dan alat semprot milik Asmuni, dan keesokan harinya pihak keluarga melaporkan kejadian,” jelas Kepala Basarnas Banjarmasin.

Mendapat laporan orang hilang, Tim SAR yang dikoordinatori Maulana Abdillah meluncur ke lapangan dan langsung berkoordinasi dengan potensi SAR setempat.

Baca juga: Upaya Diskop UKM Kalsel Agar “UMKM Naik Kelas”

Tim gabungan melakukan operasi SAR dengan membagi tim menjadi beberapa SRU (Search and Rescue Unit) guna efisiensi pencarian terhadap korban.

“Ada yang melakukan penyisiran ke arah hulu dan hilir sungai, serta ada juga tim darat,” ucap Maulana Abdillah, Koordinator Lapangan Basarnas Banjarmasin.

Akhirnya pada Senin (20/11/2023) sore, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Asmuni, yang ditemukan tenggelam di titik koordinat 2°29’48.94” S – 115°14’40.11”E dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: BPBD Banjar Pelatihan Relawan Penanganan Bencana di Murung Keraton

“Pada pukul 16.45 Wita, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban tak jauh dari lokasi perahu yang karam, kurang lebih 10 meter,” ungkap dia.

Jasad Asmuni kemudian dievakuasi menggunakan perahu dan dibawa menuju ke rumah duka. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->