Kota Banjarmasin
Curhat Mahasiswi ULM Diduga Dilecehkan Dosen, Bilang Minta ‘Pentil’
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dugaan tindak pelecehan seksual dosen kepada salah satu mahasiswi di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin mendadak viral.
Melalui curhatan di media sosial, mahasiswi F menceritakan kronologis kejadian awalnya dirinya dirayu saat menghadap oknum dosen tersebut untuk mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) lisan.
Bahkan, diduga dosen tersebut sampai menanyakan hal-hal pribadi kepada F seperti pacar, dan yang lebih parahnya pertanyaan mengarah kepada tindak pelecehan seksual seperti ingin memegang hidung dan mencium tangan F yang membuat mahasiswi itu risih.
Baca juga : Jangan Percaya Kabar Penculikan Anak, Polres Banjarbaru: Cek Kebenarannya!
“Ulun kan komti lo jd bulik pendududian menuntungkan uts (saya kan ketua kelas jadi pulang paling akhir menyelesaikan ujian tengah semester, red) lisan, pas dlm kelas tu sidin bpdh (waktu dalam kelas itu beliau mengatakan, red) “boleh lah aku menjapai hidung” (boleh tidak saya menyentuh hidung kamu, red), “boleh lh aku mencium tangan ikm” (boleh tidak saya mencium tangan kamu, red),” tulis korban dalam curhatannya di media sosial.
Lebih lanjut F menceritakan bahwa dosen tersebut memberikan nilai A kepadanya dan korban meminta oknum dosen tersebut untuk menambahkan nilainya karena sebagai komti sering merekap nilai mahasiswa.
Puncaknya, ketika korban F meminta ditambahkan nilai dan oknum dosen tersebut memanfaatkannya dengan membalas perkataan tidak senonoh kepada korban yang mengarah kepada pelecehan seksual.
“Di sahuti sidin (dibalas beliau) Taulah apaaa, “asal minta pentil” habis tu pesan bawahnya “eh pentol”, langsung takutan (takut) ulun,” katanya.
Dugaan tindak pelecehan dosen tersebut telah diketahui kampus ULM.
Rektor ULM Prof Alim Bachri mengatakan, di kampus ULM ada Tim PPKS yang bertugas untuk menyelidiki tindak kekerasan seksual yang terjadi di kampus.
Ia pun belum bisa berkomentar banyak menanggapi dugaan pelecehan tersebut, menurutnya pelecehan seksual oleh oknum dosen merupakan salah satu atensi dari ULM melalui PPKS yang dipimpin oleh Dr Lena Hanifa.
Pihaknya telah berusaha menghubungi korban lewat media sosialnya untuk melakukan konfirmasi.
“Banyak kasus yang telah diselesaikan melalui proses hukum, berita yang viral di medsos secara personal saya telah menghubungi mahasiswi yang bersangkutan melalui medsosnya,” katanya.
Baca juga: Hadiri Musrenbang di Kecamatan Martapura, Ini Harapan Wabup Banjar
Prof Alim mengatakan, penanganan kekerasan seksual di kampus selalu dilakukan oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) dari awal dibentuknya dua tahun lalu.
“ULM memiliki lembaga tersendiri yang menangani permasalahan kekerasan seksual dan ini juga merupakan program utama dari kementerian,” ungkapnya.
Ia pun menegaskan tidak segan-segan untuk menindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku jika terbukti benar terjadi pelecehan seksual dalam proses investigasi nantinya.
Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait beredarnya curhatan salah satu mahasiswi tersebut, Kanalkalimantan.com pun masih berusaha untuk mengkonfirmasi lebih lanjut kepada tim PPKS ULM dan korban yang bersangkutan. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
11 Anggota DPR RI dari Kalsel Resmi Dilantik, Ini Nama dan Asal Partai
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
2 Oktober Hari Batik Nasional: Karya Seni, Idealisme, hingga Alat Perjuangan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Ajukan Gugatan ke MA, Tokoh Lintas Bidang Tolak Suap Tambang Ormas Keagamaan
-
PUPR PROV KALSEL2 hari yang lalu
Pemprov Kalsel Bersihkan Saluran Irigasi Riam Kanan, Ini Jadwalnya
-
Kalimantan Barat2 hari yang lalu
Modus Petinggi Bank Kalbar Korupsi Lahan Kantor Rp30 Miliar
-
Bappedalitbang Banjar2 hari yang lalu
Bappedalitbang Gelar Dapat Finalisasi Renja Perubahan 2024