Connect with us

Politik

Banyak Dilamar Parpol, Hj Ananda Berharap Duet dengan Hasnur Bisa Terwujud

Diterbitkan

pada

Duet Hasnuryadi-Ananda didorong untuk maju di Pilkada Banjarmasin Foto: ist

BANJARMASIN, Pilkada Banjarmasin 2020 akan menjadi kontestasi sejumlah tokoh muda. Selain incumbent Ibnu Sina yang dipastikan akan berlaga kembali, sejumlah kandidat yang masih ‘segar’ juga disebut akan bertarung. Di antaranya adalah Hj Ananda, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Banjarmasin.

Namun, ketua Partai Golkar Banjarmasin ini merasa lebih sreg jika ada di posisi wakil daripada sebagai walikota. Meskipun hal tersebut dikembalikan kepada keputusan partai, yang nantinya akan merekomendasikan siapa kandidatnya.

“Kalau pribadi sih, saya lebih memilih wakil saat ini. Sebab saya sangat menghargai proses, hidup itu kan berproses. Jadi dari anggota, lalu ketua komisi, ketua fraksi, sekarang jadi ketua dewan. Kan proses itu,” ungkapnya saat wawancara dengan Kanalkalimantan.com beberapa waktu lalu. (Baca: Hj Ananda: Saya Sudah Mantab Maju di Pilkada 2020!)

Maka bagi dia, duet dengan anggota DPR RI Hasnuryadi Sulaiman menjadi pilihan terbaik. Ia mengatakan, internal Golkar memang mengharapkan duet tersebut bisa terwujud. Meskipun untuk mengusung kursi sendiri partai berlambang beringin ini masih kurang jatah 3 kursi.

Artinya, perlu koalisi dengan partai lain untuk meloloskan jago tersendiri. “Tapi kan sudah ada pembicaraan dengan ketua partai lain. Mereka bilang, kalau Kak Hasnur maju, pokoknya kami siap mendukung,” katanya.

Jika benar terwujud, kans duet Hasnur-Ananda memang cukup menarik. Karena sama-sama tokoh muda, sehingga diharapkan dalam kepemimpinannya ke depan bisa memberikan warna bagi Kota Banjarmasin. Satu sisi, majunya perempuan di Pilkada menjadi potensi electoral tersediri. Potensi dukungan ini dinyatakan juga oleh yang bersangkutan.

“Milenial dan emak-emak (merupakan basis dukungan). Itu bisa mencapai 40 persen untuk Banjarmain. Sedangkan emak-emak itu bisa dihitung secara gender, bisa lebih dari 50 persen. Itukan ibaratnya kekuatan yang sangat besar,” katanya.

Terkait persiapan finansial, Ananda juga mengatakan siap. Karena ia paham, untuk bertarung di Pilkada harus memiliki persiapan modal yang cukup. Namun, ia menegaskan tak akan melakukan money politic. “Bagi saya setiap Pilkada itu ada sisi magisnya. Anggaplah serangan fajar orang terima. Pokoknya yakin pilih ini. Tiba-tiba, di bilik suara itu milih siapa kita tidak tahu.

Dan itu saya sampaikan, dalam Pileg lalu, saya bilang tidak akan lakukan money politics. Tapi memang perlu kerja keras. Kampanye sahari itu bisa sampai berapa titik. Untuk melawan, memang harus kerja keras dan kerja berat,” tegasnya.

 Selain Ananda, Pilkada Banjarmasin juga dimeriahkan sejumlah tokoh. Walikota Ibnu Sina dipastikan akan maju kembali lewat partainya PKS. Namun, dia tidak lagi berduet dengan wakilnya Hermansyah. Sebab Hermansyah yang merupakan tokoh PDIP ini juga berencana akan maju sebagai penantang incumbent.

Selain itu, muncul juga nama Hj Karmila, putri dari mantan Walikota Banjarmasin H Muhidin yang disorong bertarung melawan Ibnu Sina. Kehadiran Karmila dalam bursa Pilkada Banjarmasin, juga tak bisa dipandang sebelah mata. Mengingat calon anggota deawn tersebut dalam pemilu lalu juga meraih suara yang cukup besar.(cel)

Reporter : Cel
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->