Connect with us

HEADLINE

Banjir Rob di Banjarmasin Ganggu Lelap Warga saat Dini Hari, Was-was Air Masuk Rumah


BMKG Prediksi akan Berlangsung hingga 5 Desember


Diterbitkan

pada

Banjir Rob di Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Jalan Mantuil Komplek Mantuil Raya Wengga, Rabu (30/11/2022) subuh. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Banjir rob merendam Kota Banjarmasin, Rabu (30/11/2021) pagi. Banjir rob mulai naik ke permukiman warga pada dini hari, seperti yang terpantau di Jalan H Hasan Basry kawasan Kayu Tangi, Jalan Mulawarman, sebagian Jalan Jafri Zamzam hingga di Jalan Mantuil Banjarmasin Selatan.

Sebelumnya hujan deras disertai angin kencang terjadi dalam sepekan terakhir di penghujung November. Hujan deras yang mengguyur kota Banjarmasin nyaris terjadi secara merata di lima wilayah kecamatan.

Ditambah kenaikan air pasang laut di Banjarmasin memperparah rendaman air pada sejumlah titik di kota Banjarmasin.

Hal itu diutarkan Tuti (50), warga Basirih, Banjarmasin Selatan mengaku, air pasang turut memasuki rumahnya. Kondisi seperti ini berlangsung sejak subuh hari.

 

Baca juga : RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor Tanbu Dikembalikan ke Amanah Husada, Naik Menjadi Tipe B

“Sudah masuk ke rumah. Kalau sudah pagi surut, ya surutnya begini pang. Kemarin aja surutnya sore,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (30/11/2022) pagi.

Melihat kondisi ini terjadi setiap tahunnya, dirinya mengaku sudah melihat upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan warga. Namun, dirinya mengatakan masih ada kurangnya dari faktor upaya lain seperti pemberian gorong-gorong.

“Pengerukan sungai sudah. Tapi kira-kira masih kurang, dan mungkin juga kurangnya gorong-gorong makanya mempengaruhi,” jelasnya.

Lantas ia menilai, banjir rob ini sangat mempengaruhi warga dalam beraktivitas. Genangan air itu membuat warga terjaga dari tidur lelapnya dan langsung mengamankan harta benda ke tempat yang lebih aman.

Baca juga  : Kabupaten Banjar Launching 117 Inovasi Daerah di Depan Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN R

“Apalagi jika ada warga yang melintas pakai motor, airnya masukan ke rumah,” kata Tuti.

Hal senada juga diutarakan oleh warga lain bernama Anto (50). Ia mengatakan kondisi banjir rob tersebut sudah merendam wilayah rumahnya sejak 4 hari belakangan ini.

“Mungkin dari masyarakat masih ada yang buang sampah sembarangan makanya berakibat banjir,” ungkap Anto.

Ia berharap, kondisi seperti ini dapat ditangani oleh pihak terkait secepatnya agar tidak menghambat warga dalam beraktivitas.

“Semoga cepat ditangani, tak hanya disini, tapi disemua wilayah yang terkena dampak banjir rob,” harapnya.

Baca juga  : HR dan RA Terlibat Kasus Narkoba Dibawa ke Tahanan Mapolres Tanbu

Sekadar diketahui BMKG telah menginformasikan potensi banjir pesisir atau banjir rob di perairan Kalimantan Selatan akan terjadi hingga 5 Desember 2022. Wilayah berpotensi terdampak ialah pesisir perairan Barito Kuala, pesisir Kabupaten Banjar, Banjarmasin dan pesisir Kabupatem Tanah Laut.

Adapun pasang maksimum berpotensi terjadi di wilayah muara Sungai Barito pada pukul 00.00-04.00 Wita dengan ketinggian maksimun mencapai 2,5-3 meter.

Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pantai diminta dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut. Aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat akan terganggu.

Sementara itu masyarakat yang mengalami kenaikan air diimbau agar dengan cepat mengamankan alat elekronik dan kelistrikan di saat malam hari. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->