Connect with us

HEADLINE

Asap Masih Tebal, Air Dipompa ke Dalam Lahan Gambut Kawasan Bandara

Diterbitkan

pada

Alat pompa air untuk melakukan pembasahan di bawah tanah gambut yang menyebabkan kabut asap di permukaan. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Lebih dari 20 unit alat dikerahkan untuk memadamkan titik api dan melakukan pembasahan di Ring 1 Area Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Satgas Karhutla terus berjibaku memadamkan titik api dan pembasahan untuk mengurangi kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Alat yang dikerahkan di antaranya mesin pompa air dongfeng, mesin pompa apung hingga mobil booster yang digunakan untuk mengalirkan air ke titik api.

Baca juga: Dampak Kabut Asap Masyarakat Kalsel Diminta Pasang Masker

“Alat itu kita gunakan untuk mendorong air yang ada di irigasi bisa sampai ke embung ini lebih cepat,” ujar Manager Pusdalops BPBD Kalsel, Ricky Ferdyanto, kepada Kanalkalimantan.com saat di lapangan, Senin (18/9/2023).

Air yang berada di dalam embung tersebut akan disedot menggunakan mesin pompa untuk bisa mengairi ke area yang terbakar maupun belum terbakar.

“Termasuk juga kita memanfaatkan bantuan heli water boombing untuk mengurangi asap,” sambung Ricky.

Baca juga: Hilang di Hutan Belakang Rumah, Lelaki 30 Tahun di Amuntai Dicari Tim SAR

Menurut dia, api timbul dari dua arah berbeda. Pertama dari atas pemukaan tanah api menyambar ke tumbuhan semak belukar, jika dibiarkan maka akan menyebar dengan mudah.

“Alat yang kita pakai terbilang efektif untuk membasahi permukaan tanah karena api di atas itu cenderung cepat menyebar jika hembusan angin kencang,” jelasnya.

Kedua, api yang menyebar di bawah tanah gambut ikut menyebabkan timbulnya kabut asap di permukaan tanah.

Baca juga: Sampaikan Kesiapan Pemilu dan Pilkada Bawaslu Banjar Audiensi ke Bupati

“Bara yang masih ada di bawah tanah itu kita coba untuk merendam area-area itu dengan air yang disedot mesin pompa,” ungkap dia.

Petugas berencana memasang 4 unit alat pembasahan di atas permukaan tanah gambut hingga benar-benar efektif menghilangkan asap.

“Kita coba lihat lagi perkembanggannya, jika benar-benar efektif maka kita coba untuk berpindah ke tempat lain untuk daerah yang masih berasap,” pungkas Ricky. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->