Connect with us

HEADLINE

Akan Berakhir, Walikota Ibnu Pertimbangkan Perpanjangan PSBB Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Wali Kota Ibnu Sina mempertimbangkan perpanjangan PSBB untuk memaksimalkan pencegahan Covid-19 Foto : Fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin tinggal menghitung hari. Namun diakui, dalam penerapannya masih belum maksimal, sehingga Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina akan mengevaluasi PSBB yang diterapkan selama dua pekan terakhir.

“Kita akan evaluasi sama-sama, karena idealnya kita berbarengan dengan usulan dari kabupaten dan kota lain yang sudah maju (mengusulkan) ke Kementerian Kesehatan RI,” beber Ibnu di Balaikota Banjarmasin, Rabu (6/5/2020).

Ibnu masih menaruh harapan, jika seandainya perpanjangan PSBB di Kota Banjarmasin disetujui, berbarengan dengan daerah penyangga yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala yang diketahui juga mengajukan PSBB. Sehingga, upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 bisa lebih efektif lagi.

Di samping pemberlakuan jam malam, kemudian juga nantinya akan ada pemberlakuan jam siang hari. Karena diakui Ibnu, penjagaan batas kota memang harus ekstra untuk menghalau dan juga menyeleksi mobil-mobil yang tidak boleh masuk.

“Tetapi di batas kota seperti Km 6, Handil Bakti dan juga Lingkar Selatan itu sangat terbuka, sehingga (perlu) petugas ekstra untuk menjaganya,” jelas Ibnu.

Jika daerah penyangga Kota Banjarmasin itu berbarengan melakukan PSBB, maka penjagaan tidak lagi mutlak dilakukan di posko pengamanan tertentu saja. Tetapi, sudah di masing-masing daerah. “Sehingga kita bisa lebih konsentrasi untuk penanganan di dalam kota,” lugas Ibnu.

Diklaim Ibnu, selama dua pekan pelaksanaan PSBB, grafik kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin mengalami perlambatan. Di pekan pertama saja, terjadi penurunan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 20 orang di dua hari pertama. Kemudian, grafiknya mengalami kenaikan kendati cenderung flat (datar).

“Kemudian melonjak dengan ditemukannya 12 kasus positif Covid-19. Tetapi di minggu terakhir hampir terjadi flat, tidak curam sekali, sangat landai,” bebernya.

Namun demikian, menjelang berakhirnya PSBB jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Banjarmasin kembali melonjak, hingga mencapai 69 kasus.

Di samping itu, upaya rapid test juga terus digalakkan selama PSBB. Terutama di tempat-tempat umum seperti Duta Mall, Pasar Sentra Antasari, hingga cluster tertentu, sehingga ditemukan banyak kasus Covid-19.

“Asumsi kedua selama PSBB, proses tracing bisa dilakukan secara masif. Sehingga kita menemukan, karena angka naik itu merupakan hasil tracking, (karena) kalau tidak di tracking kita tidak dapat angka itu,” pungkas Ibnu. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->