Kalimantan Selatan
10 Ribu Pesilat Kalsel Siap Catat Rekor Muri di Hari Sumpah Pemuda
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ribuan pesilat di Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang dipersiapkan untuk mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) pada Hari Sumpah Pemuda mendatang.
Agenda itu rencananya akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2023 atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, di halaman kantor Setda Provinsi Kalsel, Kota Banjarbaru.
Pemprov Kalsel melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel menyiapkan 10 ribu pesilat yang tersebar dari berbagai perguruan silat di Kalsel.
Baca juga: Hujan di Kalsel Mundur dari Normal, Prediksi BMKG November Baru Turun Hujan
“Untuk melakukan pemecahan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada cabang olahraga pencak silat bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2023,” ujar Kadispora Kalsel melalui Kabid Pembudayaan Olahraga Budiono, Rabu (4/10/2023).
Provinsi Kalsel sendiri, katanya, sudah memiliki 9.200 pesilat yang saat ini sudah tercatat dan telah diutus oleh 13 kabupaten dan kota untuk memecahkan rekor.
Dengan angka yang mendekati sepuluh ribu itu, Dispora akan kembali menambah sebanyak 1.500 pesilat dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banjarmasin dan IPSI Kalsel.
Baca juga: Pokjaluh dan FKPAI Bimbingan Rohani Islam ke Pasien RSUD Pembalah Batung Amuntai
“Kemudian kita juga menambat pesilat dari SKPD lingkungan Pemprov Kalsel yang tercatat ada sekitar 1.000 pegawai, serta akan didukung 500 pesilat dari Lanal dan Korem,” sebut dia.
Total peserta silat yang ditargetkan semula 10.000 pesilat, kini dengan banyaknya dukungan pesilat, maka diprediksi sedikitnya akan hadir sebanyak 12.000 pesilat.
“Untuk itu kami juga sedang menyusun layout dan panggung utama untuk posisi instruktur silat,” ungkapnya.
Baca juga: Spanduk Tak Senonoh di Pagar Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin
Dirinya pun berharap, dengan pemecahan Rekor Muri ini dapat meningkatkan motivasi masyarakat dalam berolahraga.
Besar harapannya juga untuk menunjukkan eksistensi Banua sebagai pelestarian olahraga tradisional dan budaya yakni dengan olahraga pencak silat.
“Selain olahraga lainnya, sebagai olahraga yang juga mengangkat wisatawan atau sport tourism,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
kriminal banjarbaru3 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU3 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi