Hukum
Usai Terbakar, Pendinginan Gudang Rotan Terus Dilakukan hingga Pukul 22.00 Wita
BANJARMASIN, Api yang melalap gudang rotan di Mantuil, Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, siang tadi ternyata tak mudah dijinakkan. Meski telah dilakukan pendinginan usai terbakar pada Minggu (22/7) pukul 14.30 lalu, namun api masih mengancam. Hingga pukul 22.00 Wita, petugas pemadam masih terus melakukan pembasahan karena asap masih nampak mengepul di bekas areal kebakaran.
Sulitnya memadamkan api disebabkan selain kawasan tersebut penuh tupukan rotan, juga banyaknya bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet bahan kerajinan tersebut. Diduga, bau serta zat kimia pengawet rotan inilah yang menyebabkan bau menyengat.
Emen, salah seorang warga mengatakan, karena masih ada potensi bahaya di lokasi peristiwa, polisi pun melarang warga sekitar untuk mendekat ke lokasi. Sebab bisa menimbulkan pusing hingga mual akibat dari asap yang mengepul tebal saat gudang terbakar. “Semua warga diminta tak mendekat oleh Polsek Banjarmasin Selatan karena bau kimia membuat pusing,†katanya.
Ditambahkannya, tak hanya para warga yang mengalami gangguan pernafasan. Para relawan BPK pun tak luput dari bau zat kimia yang berasal dari dalam gudang. Hingga sekitar 7 orang petugas kebakaran swasta sesak nafas akibat masuk kedalam bagian gudang ketika ingin memadamkan si jago merah.
Hariansyah, penjaga gudang tersebut mengatakan bahwa terdengar suara ledakan disusul dengan kepulan asap yang membakar bahan rotan setengah jadi. Sumber percikan api tersebut terlihat di bumbungan atap gudang yang diduga akibat korsleting listrik. “Saat itu, terdengar ledakan. Langsung saja puluhan pekerja di sana keluar dan berteriak,†ucapnya.
Adapun informasi dari beberapa warga bahwa pemilik gudang rotan tersebut atasnama Cem yang merupakan bukan asli warga Banjarmasin. Namun pihak pegawai telah menghubungi pemilik gudang. Saat melakukan pembasahan lokasi, pada pukul 20.00 Wita api masih beberapa kali muncul di area gudang.
Puluhan BPK pun masih bertahan di sana masih melakukan penjagaan apabila masih ada titik api yang masih menyala agar tidak terjadi perembetan sampai ke rumah warga. Angga, salah seorang anggota Relawan Emergency mengatakan bahwa masih ada dibagian bawah gudang, terasa saat para petugas bpk memantau disana bahwa masih terasa hawa panas api dibawah gudang. “Kami melakukan pembasahan kembali sampai jam 10 malam,†ungkapnya.(ammar)
Editor: Chell
-
Bisnis1 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Jaringan Fredy Pratama, JPU Minta Pembelaan Lian Silas Ditolak