Connect with us

HEADLINE

Titik Api Mulai Terdeteksi, BPBD Kalsel Siapkan Modifikasi Cuaca

Diterbitkan

pada

Ancaman Karhutla di Kalsel saat memasuki musim kemarau. foto: dok kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kendati masih diguyur hujan, nyatanya titik api (hotspot) mulai terdeteksi di sebagian wilayah Kalimantan Selatan. Sehingga, mengharuskan Pemprov Kalsel mengambil ancang-ancang dalam memerangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tengah upaya menekan laju penularan Covid-19.

Kepada awak media pada Rabu (17/6/2020), Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel Dr Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, jajarannya tengah melakukan konsolidasi dengan pemerintah kabupaten dan kota se Kalsel untuk meningkatkan status menjadi siaga darurat Karhutla. Dengan demikian, Pemprov Kalsel dengan mudah meminta bantuan pemerintah pusat untuk melakukan modifikasi cuaca.

“Jadi modifikasi cuaca, Insyaallah akan kita ubah polanya. Kalau tahun kemarin, Karhutla dulu baru modifikasi cuaca, sekarang kita ubah. Yang hujannya kita perpanjang,” kata Hanif.

Ia mengungkapkan, saat ini beberapa wilayah di Kalsel masih ada titik awan. Sehingga dengan mudah bisa dilakukan modifikasi cuaca, seperti menabur garam di titik-titik awan dan intensitas hujan dapat diperpanjang hingga memasuki musim penghujan berikutnya.

Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel Dr Hanif Faisol Nurofiq. foto: fikri

“Kami juga sudah menggali irigasi untuk merendam Guntung Damar. Ini sedang mengadakan mesin-mesin air dan ini masih kita konsultasikan dengan inspektorat, karena berbeda dengan penanganan Covid-19 dan ini harus kita rinci. Karena harus ada waterflow untuk memindahkan air ke satu lokasi,” jelas Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel ini.

Alat waterflow diperlukan untuk memadamkan kebakaran lahan yang kerap terjadi di kawasan Guntung Damar maupun Peramuan, Landasan Ulin Banjarbaru.

Di samping itu, Hanif memastikan BPBD Provinsi Kalsel akan mengupayakan untuk mendatangkan helikopter khusus waterbombing seperti yang dilakukan tahun lalu. Utamanya, di titik-titik api yang sulit dijangkau.

“Masih direncanakan. Paling tidak seperti tahun kemarin, meski tidak digunakan tetapi paling tidak antisipasi dulu. Paling tidak helikopter yang patroli bisa kita gunakan untuk mendesain masalah,” ucap Hanif.

Diakui Hanif, saat ini hotspot sudah terdeteksi, kendati kebakaran belum ada. Karena, tingkat kepercayaan hotspot antara 70 hingga 80 persen yang kadang-kadang belum tentu api.

“Kalau untuk kebakaran lahan di BPBD se Kalsel saat ini belum ada laporan,” tutur Hanif. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->