Connect with us

HEADLINE

Tiga Malam Berturut Haul ke-85 KH Kasyful Anwar, Peletak Sistem Pendidikan Formal Ponpes Darussalam Martapura


Hadlratus Syaikh Ulama Martapura, Ulama Pencetak Ulama


Diterbitkan

pada

Al'allimul Al'allamah Al'arif Billah Syekh Kasyful Anwar. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Haul ke-85 Al’alimul Al’allamah Al’arif Billah Syekh Kasyful Anwar atau Tuan Guru Kasyful Anwar mulai digelar Sabtu (6/5/2023) malam atau bertepatan 15 Syawal 1444 Hijriyah.

Ulama asal Martapura yang dilahirkan di penghujung abad ke-19 ini dikenal sebagai peletak dasar bagi dibentuknya sistem pendidikan formal Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Martapura, Kalimantan Selatan pada permulaan abad ke-20 dari semula berbentuk majelis Ta’lim.

Tuan Guru Kasyful Anwar dikenal sebagai ulama besar di Kalimantan Selatan, sekaligus Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura pada periode ketiga selama 18 tahun, dari tahun 1922 hingga 1940.

Beliau dilahirkan di Desa Kampung Melayu, Martapura pada tanggal 4 Rajab 1304 Hijriyah (28 Maret 1887) dan wafat pada usia 55 tahun pada tanggal 18 Syawal 1359 Hijriyah (18 September 1940).

Baca juga: 175 Peserta Ramaikan Wali Kota Cup Pushbike Banjarbaru Juara Championship 2023

Tahun ini merupakan Haul ke 85 KH Kasyful Anwar yang akan dilaksanakan di kubah makam dan Musholla Majelis Raudhatul Anwar, Desa Kampung Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.

Fauzi, salah satu panitia haul mengatakan rangkaian kegiatan haul akan berlangsung selama tiga hari kedepan dan dilaksanakan setiap malam.

“Haul tahun ini sudah berlangsung pada malam Sabtu oleh majelis rutin bulanan. Kemudian berlanjut malam ini, malam Senin dan sampai dengan puncaknya pada Senin 8 Mei malam,” kata Fauzi, panitia pelaksana Haul ke-85 KH Kasyful Anwar, Sabtu (6/5/2023) siang.

Tepat Bada Isya malam ini, acara haul akan diisi oleh rombongan jemaah dari Sekumpul Martapura yang dipimpin oleh imam rawatib Mushalla Ar Raudhah Sekumpul.

Peringatan Haul ke-85 Guru Kasyful Anwar, Sabtu (6/5/2023) malam oleh rombongan jemaah Sekumpul Martapura. Foto: ist

“Acara malam ini oleh rombongan Sekumpul dilaksanakan di kubah makam KH Kasyful Anwar, sedangkan acara puncaknya akan dilaksanakan di musholla,” sebutnya.

Pada malam Senin, kegiatan akan diisi oleh rombongan jemaah dari Kampung Melayu.

Baca juga: Pengamen Akhiri Hidup di Seutas Tali, Ini 3 Kasus Gantung Diri di Banjarbaru Setahun Belakang

Sedangkan puncaknya, yakni malam Selasa akan diisi oleh jemaah umum dengan dipimpin oleh Majelis Ta’alim Raudhatul Anwar.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, peringatan haul tahun ini dilaksanakan dengan tidak ada pembatasan jemaah.

“Tahun lalu kita laksanakan pada 18 Syawal, dimana pada saat pandemi kita juga tetap melaksanakan namun dengan pembatasan jemaah,” ungkap Fauzi.

Sementara itu diketahui jemaah dalam peringatan Haul ke-85 Tuan Guru Kasyful Anwar hanya diisi oleh jemaah laki-laki saja, tidak untuk perempuan.

“Jadi jemaah haul ini khusus laki-laki tidak ada perempuan, makanya acaranya malam. Jadi kami memohon untuk tidak ada perempuan karena kami memutuskan acara ini untuk jemaah laki-laki saja,” imbuhnya.

Sejumlah persiapan pun nampak hampir selesai dilakukan oleh relawan dan panitia peringatan haul ke-85. Sementara rombongan jemaah sudah nampak memadati jalanan dan memasuki area kubah dan musholla sejak sore.

Ulama Pencetak Ulama di Martapura

Pendidikan Tuan Guru Kasyful Anwar diantaranya dengan mengaji dengan para alim ulama, seperti H Ismail (ayahnya), dan Syekh Abdullah Khotib (buyut dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari). Pada tahun 1313 Hijriyah beliau berangkat ke kota Mekkah Al Mukarramah untuk mengaji ilmu agama hingga tahun 1330 Hijriyah. Karena kepandaiannya beliau sempat dipercaya untuk mengajar di Masjidil Haram selama 3 tahun.

Beberapa guru-gurunya di Mekkah adalah Habib Ahmad bin Hasan, Syekh Umar Hamdan, Syekh Muhammad Yahya bin Muhammad Abu Liman, Syekh Muhammad Ali bin Husin bin Ibrohim Al Maliki, Syekh Muhammad bin Abu Bakar Ba Junaid, Syekh Sayyid Ahmad bin Abu Bakar bin Muhammad Syattho, Syekh Muhammad bin Muhammad Ba Fadhol, Syekh Muhammad Ahyad bin Idris Al Bogori, Syekh Muhammad Said Yamani, KH Muhammad Falaq dan lain-lain.

Baca juga: Wabup Banjar Hadiri Haflatul Ikhtitam Ponpes Sabilal Muhtadin

KH Kasyful Anwar dikenal sebagai peletak dasar bagi dibentuknya sistem pendidikan formal Pondok Pesantren Darussalam dari semula berbentuk halaqah (Madrasah Darussalam) yang diprakarsai oleh KH Jamaluddin dan KH Hasan Ahmad (tahun 1914). Beliau memperkenalkan penjenjangan mulai dari Tahdiriyah selama 3 tahun, Ibtidaiyah 3 tahun, dan Tsanawiyah 3 tahun. Beliau juga melakukan pembaharuan dari aspek kurikulum dengan memasukkan aspek pelajaran umum dalam kurikulum pesantren. KH Kasyful Anwar menjadi pimpinan pesantren sejak tahun 1922 hingga tahun 1940.

Beliau merupakan ulama besar Martapura dan darinya muncul para ulama-ulama besar seperti KH Anang Sya’rani Arif, KH Husin Qadri, KH Syarwani Abdan, KH Seman Mulia, KH Salim Ma’ruf, KH Abdul Qadir Hasan, KH M Zaini Ghani, dan lain-lain. Boleh dikatakan beliau adalah hadlratus syaikh ulama Martapura pada masa itu. Beliau wafat pada malam Senin tanggal 18 Syawal 1359 H atau 17 November 1940 dan dimakamkan di kubah Kampung Melayu Martapura.(Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->