Connect with us

HEADLINE

Tertipu Bisnis Jual Beli Batu Bara, Perusahaan Ini Rugi Rp619 Miliar

Diterbitkan

pada

Ilustrasi angkutan tongkang batu bara. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM – Di tengah naiknya harga batu bara dunia saat ini, ada saja oknum yang memanfaatkannya untuk merugikan pihak lain.

Hal tersebut dialami oleh Eco Tropical Resource PTE dan PT Indo Tenaga Jaya (ECO-ITJ) yang mengalami kerugian mencapai Rp619 miliar akibat tertipu bisnis jual beli batu bara.

Hal tersebut bermula ketika kedua perusahaan tersebut melakukan kontrak kerja pembelian batubara dengan PT Prolindo Cipta Nusantara (PT PCN), dimana PCN merupakan perusahaan batu bara.

“Bahwa dalam perjanjian jual beli tersebut telah diatur adanya kewajiban PT PCN untuk membayar kepada ECO-ITJ selama periode 2019-2021 namun kewajiban tersebut tidak pernah direalisasikan oleh PT PCN meskipun telah diatur secara tegas dalam perjanjian tersebut,” kata pengacara ECO-ITJ Muhammad Idris, Rabu (9/3/2022) seperti dilansir Suara.com -jaringan Kanalkalimantan.com-.

 

 

Baca juga: PLN Optimalkan Limbah Batu Bara Bangun Infrastruktur di Kalsel

Akibat hal itu, pihak ECO-ITJ mengalami kerugian, karena menanggung beban biaya pembayaran awal sebagaimana yang telah ditentukan dalam perjanjian tersebut.

Kerugian tersebut disebabkan karena beberapa hal seperti pembayaran uang muka jual beli batu bara yang telah dibayarkan kepada PT PCN.

Selain itu, denda keterlambatan (demurrage) atas sewa kapal (tongkang) atas pemuatan batu bara ke kapal yang wajib dibayarkan oleh PT PCN, sehingga pihak ECO-ITJ yang membayar denda dan sewa kapal tersebut kepada pemilik kapal.

“ECO-ITJ telah membayar ganti rugi beserta denda kepada pihak pembeli (buyer) batu bara yang diakibatkan PT PCN gagal melakukan pengiriman batu bara sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” papar Idris.

Selain itu kata dia pihaknya juga telah membayar ganti rugi ates sewa kapal akibat pembatalan pemuatan dan pengirim batu bara sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh PCN.

Baca juga: Penulis Cerita Remaja “Lupus” Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia

Sehingga jumlah seluruh kerugian yang diderita oleh piha ECO-IJT akibat tidak laksanakan kewajiban PT PCN sesuai dengan perjanjian jual beli sebesar Rp500 miliar untuk ECO dan Rp119 miliar oleh ITJ. (Kanalkalimantan.com/Suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->