Connect with us

HEADLINE

Tak Cuma ‘Sulap’ Uang Donasi Boeing, ACT Ternyata Tilep Donasi Umat Hingga 450 Miliar

Diterbitkan

pada

Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin saat datang untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatam, Jumat (29/7/2022). Foto: Suara.com/Alfian Winanto

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Polri menyebut Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tidak hanya menilep uang donasi dari Boeing untuk korban kecelakaan Lion Air JT-610 sebesar Rp 130 miliar. Melainkan, juga memangkas uang donasi dari umat hingga Rp 450 miliar.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap, uang tersebut diambil dari total donasi umat sebesar Rp 2 trilun yang terkumpul sejak 2005.

“Dari Rp 2 trilun donasi yang dipotong senilai sekitar Rp 450 miliar atau 25 persen dari seluruh total dikumpulkan,” kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022).

Yayasan ACT, kata Ramadhan, berdalih pemotongan uang donasi sebesar 20 sampai 30 persen dipergunakan untuk biaya operasional. Hal ini dilakukan merujuk keputusan dewan pengawas dan pembina.

 

Baca juga : Pisah Sambut Dandim, Plt Bupati HSU Sebut Peran Penting TNI- Polri Saat Situasi Pandemi

“Tahun 2015 sampai 2019 dasar dipakai oleh yayasan untuk memotong adalah surat keputusan dari pengawas dan pembina ACT dengan pemotonganya berkisar 20 sampai 30 persen,” bebernya.

Kekinian, lanjut Ramadhan, penyidik masih memeriksa empat tersangka dalam kasus ini. Keempat tersangka di antaranya, Ahyudin selaku pendiri dan mantan Presiden ACT, Ibnu Khajar selaku Presiden ACT, Heriyana dan N Imam Akbar selaku anggota pembina ACT.

“Update-nya nanti kami lihat setelah pemeriksaan akan kami sampaikan lagi,” ujarnya. (Suara.com)

Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin saat datang untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatam, Jumat (29/7/2022). Foto: Suara.com/Alfian Winanto

Reporter  : alfian winanto
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->