Connect with us

Pendidikan

Sutarto Enggan Tanggapi Tudingan Miring Penggunaan Dana IDB di Pilrek ULM

Diterbitkan

pada

Halal bihalal di rumah dinas rektor ULM Sutarto Hadi Foto: Ammar

BANJARMASIN, Terus dihembuskannya isu dana Islamic Development Bank (IDB) dalam Pemilihan Rektor (Pilreg) beberapa waktu lalu, calon incumbent Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof DR Sutarto Hadi M.Si, M.Sc bergeming. Ditemui di acara halal bihalal di rumah dinasnya, Kamis (28/6), dia enggan menanggapi isu miring yang tanpa data. “Namanya juga tudingan miring, saya tidak menanggapi itu,” katanya.

Hadir pada acara tersebut, jajaran civitas akademika ULM, mulai dosen, dekan, hingga mantan rektor. Seperti tampak hadir Prof Dr Ir H Muhammad Ruslan, M.S serta sejumlah tokoh akademisi lainnya.

Sutarto mengatakan, selaku kandidat yang mendapat suara terbanyak pada pemilihan tingkat senat universitas beberapa waktu lalu, ia menyerahkan proses pada mekanisme yang berlangsung. Sebab saat ini, bola ada di Kemenristekdikti untuk menentukan pilihan dari tiga kandidat yang sebelumnya di ajukan ke pusat. “Belum tahu lagi kan masih ada menunggu pemilihan dari menteri,” ungkap Sutarto.

Menanggapi tudingan yang disampaikan Ketua Forum ULM Bersih, Wahyu Firmansyah, guru besar Matematika tersebut mengatakan pertemuan dengan anggota senat universitas menjelang pemilihan rektor adalah acara tahunan. “Ini dilakukan setiap tahun setelah Bulan Ramadhan di bulan Syawal,” katanya.

Ia mengundang para civitas akademika, para IKA Unlam dan pejabat kampus untuk silahturahmi. Termasuk para mantan rektor ikut berhadir. “Ini merupakan bentuk jalin persaudaraan antar civitas akademika,” tegasnya. Untuk para pencalon rektor juga ia undang namun karena ada kesibukan dari mereka, sebagian saja yang berhadir.

Isu penggunaan dana Islamic Development Bank (IDB) dan penggalangan suara oleh calon incumbent sebelum pemungutan suara tingkat Senat Universitas tanggal 30 Mei lalu terus berhembus. Namun, Sutarto Hadi mempersilakan para pihak yang menemukan dugaan pelanggaran dalam tahapan pemilihan rektor untuk melaporkan ke pihak berwenang.

 “Itu semua fitnah yang tak mendasar. Silahkan laporkan jika memang ada bukti, saya siap. Karena selama ini melakukan hal yang sesuai prosedur,” tegasnya.

Sutarto Hadi juga berjanji akan merangkul tiga rivalnya jika ia diserahi amanat kembali memimpin ULM. “Jabatan itu amanah, kami tak ingin sendiri. Tiga terbaik yang kemarin ikut pemilihan calon rektor akan kami berdayakan untuk bersama-sama menjadikan ULM makin maju,” ujarnya.

Sebelumnya, hasil rapat tertutup Senat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) resmi memunculkan tiga nama Bakal Calon Rektor ULM periode 2018-2022 selepas rapat tertutup di rektorat ULM Banjarmasin, Rabu (30/5). Ada 58 anggota Senat pemilik hak suara memilih tiga dari empat bakal calon rektor ULM periode 2018-2022. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara pada tahapan penyaringan Bakal Calon Rektor ULM, Senat ULM menetapkan perolehan suara dengan urutan Sutarto Hadi meraih 31 suara,  Zairin Noor Helmi  meraih 17 suara, Hadin Muhjad 9 suara, dan Husaini 1 suara.

Ketiga nama teratas tersebut kemudian disampaikan ke Menristekdikti untuk menentukan pilihan. Dalam hal ini, Menristekdikti punya 35 persen hak suara untuk menentukan siapa yang paling berhak menduduki kursi Rektor ULM untuk empat tahun ke depan. Ada empat guru besar yang maju Pilrek ULM. Mereka terdiri dari Prof DR Zairin Noor (Dekan Fakultas Kedokteran yang juga guru besar), Prof DR Hadin Muhjad (Guru Besar Hukum Administrasi Fakultas Hukum ULM), Prof DR Husaini (Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM), dan rektor inkamben Prof DR Sutarto Hadi (Guru Besar Matematika FKIP ULM).(ammar)

Reporter: Ammar
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->