Connect with us

HEADLINE

Sokong Denny Indrayana, Gerindra Bukan ‘Anak Manis’ di Bangku Cadangan Koalisi Petahana

Diterbitkan

pada

Ketua Gerindra Kalsel H Abidin menerima pendaftaran Denny Indrayana Foto: fikri

BANJARMASIN, Langkah DPD Gerindra Kalsel menyokong pencalonan Denny Indrayana di Pilgub Kalsel menempatkan partai besutan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ini tak sekadar duduk di bangku cadangan koalisi politik parpol. Bersama Denny Indrayana, Gerindra akan mampu menghadirkan tarung politik signifikan karena sosok mantan WamenkumHAM tersebut yang memiliki kredibilitas dan visi membangun Kalsel lebih baik.

Gerindra pun optimis, ‘tongkat rekomendasi’ Ketua Umum Gerindra Prabowo akan jatuh ke tangan Denny Indrayana. “Ketua Umum sudah kenal dekat dengan Denny. Karena dia pernah menjadi kuasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres beberapa waktu lalu,” kata Ketua DPD Gerindra Kalsel H Abidin HH, saat menerima pendaftaran alias penggembalian berkas pencalonan Denny Indrayana di kantornya, Rabu (13/11).

Dengan diantar sejumlah relawan, Denny menjadi calon Gubernur pertama yang mengambil dan mengembalikan formulir. Hal ini juga menjadi apresiasi tersendiri bagi Gerindra, karena menunjukkan keseriusannya maju di Pilgub Kalsel.  “Proses selanjutnya adalah menyampaikan usulan pencalonan Denny ke DPP Gerindra. Harapannya akan mulus,” ungkap H Abidin.

Ia mengatakan, Partai Gerindra Kalsel akan bekerja keras untuk membantu memenangkan Denny sebagai Gubernur Kalsel. H Abidin sebelumnya juga mengajak parpol lain untuk membangun koalisi agar bisa mengusung Denny.

Mengenai siapa yang menjadi pendampingnya, H Abidin mengatakan kader Partai Gerindra juga ditawarkan sebagai mitra Denny Indrayana. “Yang pasti, kami akan beri kejutan. Mengenai mencari koalisi parpol, kami serahkan kepada Denny Indrayana. Apalagi, yang bersangkutan benar-benar disambut segenap pengurus Partai Gerindra,” kata Abidin beberapa waktu lalu.

Ia pun mengaku sudah membicarakan itu kepada Prabowo Subianto. “Jadi, pendahuluan sudah saya lakukan ke DPP Partai Gerindra, tinggal menunggu surat keputusan (SK). Intinya, kami ingin beri kejutan,” tegasnya.

Langkah Denny mendaftar ke Gerindra ini, hanya terpaut sehari setelah sebelumnya mendaftar ke PKS. Formulir pendaftaran diserahkan Denny langsung kepada H Abidin yang didampingi oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel Ilham Nor. “Posisi Gerindra itu strategis, kursinya ada delapan. Jadi posisi kursi yang banyak menjadikan Gerindra posisi yang penting. Selain itu kami memiliki kesamaan platform untuk membangun Kalsel lebih maju lagi,” kata Denny.

Denny sejauh ini juga masih belum buka kartu terkait imbal balik dukungan besar Gerindra tersebut. Apakah akan menggandeng kader Gerindra sebagai wakilnya atau tidak. Ia mengatakan, sejuah ini proses pencalonan terus bergerak maju.

Ia mengatakan terus berkomunikasi dengan bakal koalisi partai pengusung dan bakal calon wakil gubernur. Kedua proses koalisi dan cawagub tersebut belum bisa diungkapkan ke publik karena masih berjalan. “Yang pasti prosesnya terus berjalan, dan insya Allah akan indah pada waktunya, dan akan segera diumumkan ke khalayak. Karena itu saya minta dukungan dan doa dari semuanya, agar proses pencalonan ini segera berujung baik dan akhirnya bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi Banua, untuk Kalimantan Selatan,” katanya.

Sebab dalam hubungan dengan elite Gerindra, Denny Indrayana juga memiliki rekam jejak kedekatan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. Bahkan beberapa waktu lalu, Denny ditunjuk sebagai salah satu kuasa hukum Prabowo terkait guguatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Meskipun, MK tak mengabulkan gugatan Denny bersama rekannya Bambang Widjojanto.

Sementara dengan Demokrat, Denny juga memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum SBY. Sebab ia merupakan mantan koleganya di kabinet beberapa waktu silam. Harus diakui, kerja keras masih perlu dilakukan Denny Indrayana untuk bisa benar-benar menjadi penantang incumbent. Pertama, ia harus mendapatkan dulu kendaraan politik agar dapat diusung sebagai calon ke KPU.

Saat ini ia masih perlu melakukan gerilya ke sejumlah partai lainnya. Ini tak mudah, sebab beberapa parpol besar seperti PDIP dan Golkar dipastikan sudah merapat ke incumbent. Begitu juga beberapa parpol lain yang sudah condong seperti PAN, PKB, PPP dan Demokrat. Meskipun semua parpol ini masih berebut ‘posisi tawar’ kursi Wagub.

Artinya, untuk bisa maju ke tahap pencalonan, Denny harus juga merangkul partai lain. Beberapa parpol yang belum bersikap hari ini memang bisa didekati. Misalnya saja Partai Gerindra yang meraih 288.899 suara (8 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 203.223 suara (5 kursi) dan Demokrat 68.725 suara (3 kursi) dan Hanura 16.328 (1 kursi). Tapi perlu diingat, biaya politik untuk bisa diusung parpol tersebut tentunya tidak murah! Sehingga parkar humum Tata Negara ini harus memiliki dana cukup untuk lolos.

Di sisi lain, kubu incumbent Sahbirin Noor, tentu 8 kursi milik Gerindra, akan menggenapi koalisi besar yang dirancang bersama Partai Golkar (12 kursi) dan PDIP (8 kursi) yang sejak awal sudah menyatakan berada di barisan pendukung Sahbirin. Di sisi lain, Nasdem, Demokrat, juga sebelumnya diajak bergabung oleh petahana.

Sejauh ini, Denny telah mengembalikan berkas formulir pendaftaran kepada 3 partai politik. Yaitu Partai Nasden, PKS dan Gerindra. “Insyaallah nanti ke Demokrat. Kalau PAN dan PKB belum ada informasi kapan membuka pendaftaran,” tambahnya.

Selain mendaftar ke parpol, tim relawannya telah bergerak selain untuk pengumpulan KTP juga untuk mensosialisasikan dirinya maju ke Pilgub 2020g. “Salah satunya untuk mengenalkan kandidat ke pemilih. Teman-teman tetap jalan, sambil memperkenalkan saya sebagai kandidat sekaligus pengumpulan KTP. Sambil menyelam minum air. Dapat KTP sekaligus memperkenalkan kandidat dan juga memanaskan tim relawan untuk konsolidasi untuk keperluan kampanye,” kata Denny.(fikri)

Reporter : Fikry
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->