Kanal
Sampah ‘Bonus’ Pemandangan Wisata di Waduk Riam Kanan
MARTAPURA, Menjadi salah satu tempat wisata andalan di Kabupaten Banjar, waduk Riam Kanan menyajikan pesona pemandangan air, pulau dan pegunungan. Sayangnya, danau buatan sebagai bendungan PLTA Ir Pangeran HM Noor, waduk Riam Kanan dikotori tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Sampah-sampah sisa pengunjung dan petambak ikan jala apung berserakan menumpuk di pesisir tepian pulau-pulau di waduk Riam Kanan.
Pantauan Kanal Kalimantan, sampah didominasi plastik tersangkut di akar-akar hingga dahan pepohonan. Diduga selain sampah pengunjung, sampah dari petambak ikan ikut menyumbang kekotoran waduk Riam Kanan.
Salah satu pengunjung, Akhmad Wahyudi mengeluhkan soal sampah yang berserakan di beberapa pesisiran pulau tersebut. Karyawan bank swasta asal Marabahan ini sempat menggelengkan kepala saat ia melihat sampah-sampah di pulau-pulau itu.
“Sebagian warga dan pengunjung sepertinya belum menyadari persoalan sampah yang sangat mengganggu wisatawan. Jadi begini, sampahnya ada di darat hingga bibir pantai pulau,†ujar Wahyudi.
Menurut Faisal (27), warga waduk Riam Kanan yang bekerja sebagai nahkoda kapal pengangkut wisatawan mengaku, sampah-sampah itu banyak dihasilkan warga yang berjala apung ikan. Tetapi separuhnya lagi adalah dari wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut.
“Ada warga yang masih membuang sampah sembarangan. Tidak ada yang membersihkan, buang sembarangan, mau bagaimana lagi, siapa yang harus disalahkan,†papar Faisal. (rendy)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dua Bapaslon Jalur Non Partai Serahkan Syarat Dukungan ke KPU Banjarmasin
-
HEADLINE21 jam yang lalu
Ini Alasan Pemko Banjarbaru Larang Peternakan Babi Ada di Ibu Kota
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar PII Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dua APILL Disiapkan, Atasi Kemacetan di Panglima Batur Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Diberi Waktu Tiga Bulan, Peternakan Babi di Jalan Pandarapan Harus Dibongkar