Connect with us

Kanal

Rutin Operasi pasar, Kotabaru Belum Hadapi Kelangkaan LPG 3 KG

Diterbitkan

pada

Operasi pasar yang rutin digelar agen Pertamina di Kotabaru menjadikan pasokan LPG 3 kg tetap aman. Foto : Fauzi

KOTABARU, Jika LPG 3 kg mengalami kelangkaan di sejumlah daerah, namun kondisi di Kotabaru sampai saat ini masih terpantau normal. Hal ini lantaran rutin dilakukan operasi pasar.

Seperti di Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara, beberapa waktu lalu PT Hj Harmiyani Jailani melakukan operasi pasar guna menambah kebutuhan gas LPG 3kg. Hal itu juga berdasarkan permintaan dari Kepala Desa Dirgahayu untuk kebutuhan masyarakatnya menjelang perayaan natal dan tahun baru.

Direktur PT Hj Harmiyani Jailani, H Suriansyah kepada KanalKalimantan.com menjelaskan, pihaknya selaku agen resmi gas dari PT Pertamina tentunya melakukan operasi pasar menjelang natal dan tahun baru.

“Ini kami lakukan karena memang ada penambahan quota gas dari Pertamina dan itu di luar quota yang kami dapatkan setiap harinya,” ungkapnya.

Dikatakannya lebih jauh, untuk suplay yang biasa didapatkan oleh agen resmi LPG 3 kg dari Pertamina setiap harinya berkisar 1.680 tabung dan dengan adanya penambahan quota yang di khususkan untuk menggelar operasi pasar itu diluar dari suplay tiap hari yang didapat.

“Di Kotabaru khususnya, sebenarnya tidak ada istilah gas 3 kg itu langka, hanya saja memang karena yang di terima oleh agen resmi juga terbatas dan kalau melihat permintaan masyarakat dinilai masih belum memenuhi,” jelas Suriansyah.

Untuk operasi pasar yang dilaksanakan di Desa Dirgahayu sudah kali kedua, dalam bulan yang sama dan yang pertama membawa sekitar 150 tabung dengan cepat habis diambil masyarakat, kemudian membawa lagi sekitar 280 tabung berdasarkan permintaan dari Kepala Desa karena melihat dari antusias pengguna gas meningkat dengan harga Rp 24 ribu/tabung. Namun, itupun terlihat masih belum bisa memenuhi sepenuhnya kebutuhan masyarakat.

“Selain menggelar operasi pasar, kami juga sekaligus mensosialisasikan penggunaan tabung gas yang berwarna merah muda kepada masyarakat,” tambahnya.

Senada dengan itu, Bahdiannor SH selaku Kepala Desa Dirgahayu mengungkapkan, syarat utama untuk bisa mendapatkan LPG 3 kg adalah, pastinya masyarakat yang dalam ekonomi kelas menengah ke bawah dan sesuai dengan pendataan yang dilakukan oleh petugas dari kantor desa di awal sebelum operasi pasar terlaksana.

“Ini yang kedua kalinya kampung kami mendapatkan suplay LPG 3 kg dari PT Harmiyani Jailani, kalau yang pertama hanya 150 tabung saja dan yang kedua ini kami minta untuk ditambah lagi menjadi 280 namun itupun ternyata tidak mencukupi juga,” ujar Kepala Desa yang akrab di sapa dengan panggilan Andai ini.

Foto : Fauzi

Selain itu, katanya melanjutkan, pihaknya juga melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat khususnya bagi mereka yang tergolong mampu untuk tidak menggunakan gas yang 3 kg karena itu di peruntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Itu juga sebagaimana surat edaran dari Gubernur Kalimantan Selatan terkait gas 3 kg, kita berharap masyarakat bisa lebih memahaminya dengan baik,” harapnya.

Dimintai tanggapan salah satu masyarakat menilai, apa yang dilakukan oleh agen resmi untuk memenuhi kebutuhan gas 3 kg sangat baik. Karena, bisa dilihat di beberapa warung jualan untuk harganya sangat bervariasi bahkan ada yang sampai menjual Rp 34 ribu.

“Alhamdulillah operasi pasar semacam ini sangat membantu, dari pada membeli di warung biasanya harganya sangat tinggi. Iya kalau ada, kalau tidak ada pastinya menjadi kendala masyarakat yang menggunakan gas 3 kg ini. Mudah-mudahan saja kami selaku warga kedepan tidak kesulitan lagi mendapatkan kebutuhan gas saat di perlukan dan barangnya langsung ada,” cetus Muli warga Desa Dirgahayu. (zie)

 

Reporter : Fauzi
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->