Connect with us

HEADLINE

Puluhan Aparatur Desa Tak Puas Mutasi Pejabat Lalu Datangi Kantor Bappeda Banjar


Para aparatur desa se-Kecamatan Telaga Bauntung tak terima dengan ikut dimutasinya Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Telaga Bauntung dalam acara pelantikan 114 pejabat struktural Kabupaten Banjar, beberapa waktu lalu. Apa yang menjadikan mereka keberatan?


Diterbitkan

pada

Para aparatur desa dari Kecamatan Telaga Bauntung mendatangi ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Banjar. Foto: Rudiyanto

MARTAPURA, Dua hari berselang pasca pelantikan 114 pejabat struktural dan fungsional di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada Jumat (27/10) lalu, puluhan aparatur dari empat desa di Kecamatan Telaga Bauntung; yakni Desa Rampah, Rantau Bujur, Telaga Baru, dan Lok Tanah nglurug ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Banjar, Senin (30/10).

Rampung dari Kantor BKDPSDM, puluhan aparatur desa yang datang menggunakan empat mobil ini beralih ke Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Banjar. Mereka ingin menemui Bupati Banjar H Khalilurrahman dan Sekretaris Daerah (Sekda) H Nasrunsyah yang notabene juga menjabat sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

Indera, Kepala Desa Rampah saat ditemui di Kantor Setda Banjar sembari menunggu kedatangan H Nasrunsyah yang menghadiri kegiatan di Banjarmasin, mengatakan kedatangannya bersama puluhan aparatur desa se-Kecamatan Telaga Bauntung untuk memprotes dimutasi Rustomo, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan pada Kecamatan Telaga Bauntung.

Disampaikan Indera yang diamini sejumlah aparatur desa lain, sosok dan kinerja Rustomo dinilai sudah sangat banyak membantu aparatur desa dalam banyak hal. Termasuk dalam penyusunan laporan penggunaan dana desa.

“Beliau sudah lima tahun betugas di Kecamatan Telaga Bauntung. Dan selama ini, kami aparatur desa sengat terbantu karena beliau rajin dan tanpa canggung membimbing kami, termasuk dalam penyusunan laporan penggunaan dana desa,” kata Indera.

Kinerja Rustomo yang menurut Indera dan aparatur di tiga desa lain begitu dirasakan dampak positifnya bagi pembangunan di tingkat desa ini. Sehingga masih sangat diperlukan keberadaanya di Kecamatan Telaga Bauntung. Digantinya Rustomo, aparatur desa khawatir justru berdampak buruk pada pembangunan desa.

“Kalau dipindahnya Pak Rustomo karena promosi jabatan, kami tak masalah karena itu sebagai peningkatan jenjang karir. Tapi ini hanya mutasi jabatan. Terlebih lagi kinerja pejabat baru belum tentu sama. Dia (Rustomo, red) yang seringkali rela menginap di desa untuk mendampingi aparatur desa menginput data dan laporan-laporan,” kata Indera.

Tentang adanya protes puluhan aparatur desa atas mutasinya, Rustomo yang saat ini menjabat sebagai Kasi Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Cintapuri Darussalam mengaku, apa yang dilakukan para aparatur desa di luar sepengetahuannya. Lebih-lebih apabila ia yang menyuruh.

“Saya baru tahu saat salah seorang kepala desa sudah di Kantor BKD,” ujar Rustomo.

Ditanya terkait mutasinya ke Kecamatan Cintapuri Darussalam, Rustomo mengatakan, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tentu harus siap ditempatkan dimana saja. Meski diakuinya, lima tahun bertugas di Kecamatan Telaga Bauntung dirasanya sudah pas.

Pun lagi, menurut Rustomo, sebagai Kasi Pemerintahan, ia juga berperan ganda sebagai operator Simda Kecamatan Telaga Bauntung. Input data dan pelaporan keuangan juga dia yang pegang.

Sebelumnya, proses pelantikan 114 pejabat struktural dan 7 pejabat fungsional yang hanya dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar H Nasrunsyah, Jumat lalu memang banyak diperbincangkan. Apalagi undangan pelantikan juga baru diterima paginya oleh Wakil Bupati H Saidi Mansyur yang mestinya menjadi pengganti saat bupati sedang tak ada. (rudiyanto)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->