Kota Banjarbaru
PSBB di Banjarbaru Berakhir, Tujuh Kasus Covid-19 Muncul
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dua hari sebelum berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarbaru, angka sebaran kasus Covid-19 mengalami kenaikan. Hal itu sebagaimana data laporan yang dilampirkan, pada Kamis (28/5/2020) kemarin.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Banjarbaru, mencatat ada 7 kasus baru Covid-19 yang baru saja ditemukan. Sehingga total kasus Covid-19 di Banjarbadu saat ini telah menyentuh angka 43 kasus.
“Terjadi penambahan jumlah kasus dalam dua hari terakhir. Total 43 kasus, yang mana 22 orang di antara masih menjalani perawatan. Lalu, 21 orang dinyatakan sembuh,” kata juri bicara Gugus Tugas, Rizana Mirza.
Hal ini tentunya, menimbulkan pertanyaan. Mengapa masih terjadi lonjakan kasus di Banjarbaru, padahal PSBB telah diterapkan?
Faktanya, lonjakan kasus ini memang telah lama di prediksi oleh tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel. Dalam hal ini lonjakan kasus di sejumlah daerah di Kalsel akan terjadi setelah berakhirnya Lebaran.
Wakil Ketua Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel, Hanif Faisol Nurrofiq, mengatakan bahwa sejak memasuk awal Mei, fasilitas pemeriksaan berupa alat rapid test telah habis tak tersisa. Selain itu, kemampuan alat pemeriksaan swab (PCR) juga tidak cukup menampung sample dari masyarakat.
“Angka kasus Covid-19 di Kalsel belum mengalami peningkatan karena kemampuan testing kita belum mampu mengejar. Alat rapid test kita sudah kosong. Harus antri dulu dengan daerah-daerah lain yang juga memesan alat tersebut,” akunya, pada 11 Mei 2020.
Hanif -sapaan akrabnya- meyakini jika alat rapid test telah datang dan pemeriksaan swab telah selesai, maka akan terjadi ledakan jumlah kasus covid-19 yang signifikan. Ia memperkirakan hal itu akan terjadi pada hari-hari menjelang akhir puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
“Kami yakin akan terjadi lonjakan kasus yang signifikan menjelang akhir puasa. Untuk itu masyarakat jangan merasa aman, lalu keluar, berkumpul. Tetap ikuti imbaun pemerintah untuk tetap di rumah,” ujar Hanif. (Kanalkalimantan.com/rico)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
11 Anggota DPR RI dari Kalsel Resmi Dilantik, Ini Nama dan Asal Partai
-
Infografis Kanalkalimantan2 hari yang lalu
2 Oktober Hari Batik Nasional: Karya Seni, Idealisme, hingga Alat Perjuangan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ajukan Gugatan ke MA, Tokoh Lintas Bidang Tolak Suap Tambang Ormas Keagamaan
-
PUPR PROV KALSEL2 hari yang lalu
Pemprov Kalsel Bersihkan Saluran Irigasi Riam Kanan, Ini Jadwalnya
-
Kalimantan Barat1 hari yang lalu
Modus Petinggi Bank Kalbar Korupsi Lahan Kantor Rp30 Miliar
-
Bappedalitbang Banjar2 hari yang lalu
Bappedalitbang Gelar Dapat Finalisasi Renja Perubahan 2024