Connect with us

Politik

Pilpres 2019: Jokowi-Ma’ruf Nomor 1, Prabowo-Sandi Nomor 2

Diterbitkan

pada

Pengambilan nomor urut capres di KPU Foto: net

JAKARTA, Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengikuti pengundian nomor urut sebagai kandidat di Pilpres 2019. Pengundian itu digelar di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (21/9). Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapat nomor urut 1, sementara Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 2.

Nomor urut diundi dengan cara pertama menentukan lebih dulu siapa yang akan mengambil nomor urut. Bagian ini diwakilkan cawapres yaitu Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno. Hasilnya Sandi lebih dulu mengambil gulungan kemudian Ma’ruf Amin.

Setelah itu, membuka gulungan nomor urut. Saat dibuka bersamaan, diketahui pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapat nomor urut 1 dan Prabowo-Sandi nomor urut 2. “Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin nomor urut 1, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno nomor urut 2,” ucap ketua KPU Arief Budiman.

Setelah mendapat nomor urut, kedua kandidat akan mengikuti deklarasi kampanye damai di Monas, besok pagi. Kemudian mereka resmi bertempur dalam kampanye sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019.

Ketua KPU Arief Budiman menyebutkan, keputusan perubahan nomor urut itu juga telah disepakati oleh para ketua umum dari partai politik pengusung dari kedua calon. Sehingga, kata dia, dalam surat suara pun KPU berencana akan menulisnya dengan angka 01 dan 02.

“Karena tadi disepakati oleh paslon tidak lagi menggunakan angka 1 dan 2 tetapi angka 01 dan 02, ini nanti yang akan digunakan pada saat membuat daftar pasangan calon. Kedua, akan digunakan untuk mencetak surat suara,” kata Arief.

Menurut dia, perubahan itu tidak melanggar aturan KPU, terlebih semua pihak telah menyepakati perubahan tersebut. Walau perubahan nomor urut itu di inisiasi oleh kedua kubu pendukung dari pasangan calon.

“Sepanjang semua menyepakati silahkan saja dan tidak ada aturan yang dilanggar, tapi kalau ada aturan yang dilanggar tentu KPU tidak mau, tapi karena semua sepakat dan tidak ada aturan yang dilanggar, maka kami pun bersedia,” kata Arief.

Sebelumnya, wapres Sandiaga Uno menyebut pengubahan menjadi 01 dan 02 itu disepakati spontan oleh Jokowi dan Prabowo di lantai 1 gedung KPU sebelum acara pengundian nomor urut. Penambahan ‘0’ agar tak sama dengan nomor urut parpol.(cel/net)

Repoter: Cel/net
Editor: Chelll


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->