Connect with us

Sport

Pasangan Paman Birin-Taufik Hidayat Tumbangkan Takdir Mattanete-Bellaetrix Manuputty

Diterbitkan

pada

PARTAI EKSIBISI, Pasangan Paman Birin-Taufik Hidayat melawan pasangan campuran Takdir Matanette-Bellaetrix Manuputty, di Kejuaraan Bulutangkis Dandim 1006 Martapura Cup 2018 se-Kalimantan. Foto : devi

MARTAPURA, Partai final Kejuaraan Bulutangkis Dandim 1006 Martapura Cup 2018 se-Kalimantan dibikin heboh dengan dengan kedatangan pebulutangkis-pebulutangkis nasional yang sudah mendunia.

Atlet juara dunia milik Indonesia yang hadir diantaranya Taufik Hidayat, Markus Kido, Hendra Setiawan, Harianto Aji, Bellaetrix Manuputty dan lain-lain.

Sabtu (24/2) sore, GOR Berkat Abadi Sungai Sipai Martapura riuh dengan ratusan penonton berhadir untuk menyaksikan partai final dan partai eksebisi.

Kejuaraan se Kalimantan berlangsung selama 5 hari 20-24 Februari dengan jumlah peserta 415 pebulutangkis dari lima provinsi, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Kaltara dan Kalbar.

Kejuaraan berformat sistem gugur ini mempertandingan kategori pemula, anak-anak, remaja, dewasa dan eksekutif.

Sementara pada partai eksibisi, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor berpasangan dengan Taufik Hidayat melawan pasangan ganda Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete-Bellaetrix Manuputty.

Partai eksebisi pasangan Paman Birin-Hidayat melawan Kapolres Banjar Takdir Mattanete-Bellaetrix Manuputty menarik antusias penuh dari penonton yang hadir. Setiap orang menyalakan kamera handphone masing-masing mengabadikan pertandingan heboh itu,

Permainan sangat apik akhirnya dimenangkan pasangan Paman Birin-Taufik Hidayat dengan skor 21-20, meski Paman Birin beberapa kali harus jungkir balik terjatuh menangkis serangan ganda musuh hingga sambil terduduk. “Paman Birin hebat” riuh penonton saat menyaksikan perjuangan Gubernur Kalsel diikuti tepuk tangan.

Kapten Imanuddin Noor, Ketua Pelaksana Kejuaraan Bulutangkis Dandim 1006 Martapura Cup 2018 se-Kalimantan mengatakan, kejuaraan ini tidak hanya sebagai sarana untuk menyalurkan bakat bakat atlet muda, diharapkan mampu mencetak pebulutangkis handal pada kejuaraan tingkat nasional.

“Demi untuk memajukan bulu tangkis Kalsel dalam mencari bibit potensial yang bisa mengukir prestasi nasional atau internasional,” ujar Kapten Imanuddin Noor.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, kejuaraan ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah kepada para atlet daerah.

Foto : devi

“Agar lebih bergelora dan untuk mempersiapkan PON tahun 2020. Kedatangan atlet nasional ini diharapkan menjadi salah satu pemicu semangat untuk para atlet-atlet daerah,” ujar Paman Birin saat memberikan sambutan.

Salah satu juara di nomor tunggal putri di kejuaraan ini, Farah (11) tercatat merupakan siswi Kelas 6 di SDN Kertak Anyar 1. Farah sudah berlatih bulutangkis sejak dua tahun terakhir, dan ia sempat mengikuti beberapa kali pertandingan bulutangkis seperti saat pertandingan Bunyamin Open.

“Waktu itu hanya mendapatkan juara 8 besar, dengan latihan yang serius kali ini bisa menjadi juara pertama,” ucap Farah kepada Kanal Kalimantan didampingi pelatih Agustinus. Farah khusus dilatih untuk mengikuti kejuaraan ini secara privat dari awal Februari hingga menjelang kejuaraan.

“Sebenarnya teman-teman Farah ada beberapa, namun mereka masih belum menguasai beberapa teknik. Makanya kali ini yang ikut Farah dulu. Hari ini saingannya cukup berat, tapi saya rasa dia masih sedikit tampil kurang all out,” ujar Agustinus. (devi)

Reporter : Devi
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->