Connect with us

HEADLINE

Panik! Puluhan Nasabah Bank Kalsel Laporkan Uang Rekening Raib Akibat Skimming


Dirut Bank Kalsel Matikan Magnetic Stripe Seluruh Kartu ATM


Diterbitkan

pada

Nasabah Bank Kalsel sempat melaporkan kehilangan dana puluhan juta di rekening tabungan mereka, Senin (1/8/2022). Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Puluhan nasabah Bank Kalsel dibuat panik atas hilangnya dana rekening hingga puluhan juta rupiah, Senin (1/8/2022). Kasus ini pun menjadi perhatian Dirut Bank Kalsel dengan mengambil sejumlah langkah, di antaranya mematikan magnetic stripe seluruh kartu ATM guna menghindari kebocoran dana nasabah.

Kasus hilangnya uang puluhan nasabah Bank Kalsel ini sempat viral di media sosial. Rata-rata mereka melaporkan adanya kehilangan uang mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 30 juta.

Hingga pukul 17.00 Wita, jumlah nasabah yang melaporkan dananya berkurang ke Bank Kalsel berjumlah sekitar 75 orang.

Hariyadi, seorang pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengaku terkejut atas raibnya dana tabungannya hingga Rp 36 juta. Ia mengaku semula di tabungannya tersimpan uang sekitar Rp 37 juta, tapi setelah dicek hanya tersisa Rp 300 ribu.

 

“Kaget dan stress, karena tidak tahu bagaimana tabungan bisa hilang,” katanya.

Kejadian ini juga dialami nasabah Bank Kalsel lainnya. Sehingga beberapa di antaranya mendatangi kantor Bank Kalsel melaporkan kasus tersebut.

Menyikapi kasus ini, Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya kepada media saat jumpa pers mengatakan, kasus skimming (tindakan kejahatan pencurian data pengguna ATM untuk membobol rekening, red) awalnya diketahui setelah ada laporan dari karyawan Bank Kalsel yang uangnya berkurang.

Baca juga: Uang Nasabah Bank Kalsel Lenyap Tiba-tiba, Dirut Sebut Kejahatan Skimming

“Setelah menerima laporan tersebut, kami langsung bergerak melakukan antisipasi dengan mematikan magnetic stripe seluruh kartu ATM nasabah agar kasus penarikan dana nasabah yang diduga dilakukan lewat aksi skimming tak bisa lagi dilakukan,” ujar Hanawijaya didampingi seluruh jajaran Direksi Bank Kalsel.

Hanawijaya meminta nasabah tidak panik dengan melakukan penarikan seluruh dana di Bank Kalsel. Sebab pihaknya sudah mematikan magnetik stripe kartu ATM, dan akan mengganti 100 persen dana yang berkurang akibat skimming hari ini juga.

“Kami pastikan mengganti 100 persen hari ini juga dana nasabah yang hilang akibat kasus skimming. Kami sudah memiliki metodelogi, mana yang terdeteksi terkena skimming mana yang tidak,” terangnya.

Baca juga: Jalur Khusus di SPBU Dicabut, Organda Kalsel-Sopir Truk Protes ke Balai Kota Banjarmasin

Ia mengatakan, yang terpantau saat ini jumlah nasabah Bank Kalsel yang jadi korban kasus kejahatan skimming pada Senin pagi, berjumlah sekitar 30 orang dengan total dana yang  berkurang Rp 200 juta.

“Jumlah dana yang hilang paling besar Rp 30 juta, dari penarikan dan dua kali transfer. Sedangkan totalnya di bawah Rp 200 juta. Sedangkan dugaan waktu penarikan dari pukul 01.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita,” ujarnya.

Pihaknya juga telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian setelah mendapatkan lokasi ATM tempat pelaku skimming melakukan aksi penarikan dana nasabah.

“Kami akan mempelajari seluruh CCTV di setiap ATM Bank Kalsel. Setelah menemukan di mana lokasi ATM tempat pelaku skimming beraksi, baru melaporkan ke pihak kepolisian,” katanya.

Baca juga: UMKM Banjar Naik Kelas, Nurgita: Produknya Masuk ke Pasar Modern

Menurut Hanawijaya, modus atau pola pelaku kejahatan skimming beraksi dengan mendeteksi kartu ATM dan pin ATM saat nasabah bertransaski di mesin ATM. Biasanya mereka bereaksi di tempat-tempat ramai.

“Alat skimming merekam nomor kartu, sedangkan kamera untuk merekan nomor pin kartu ATM,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk mengantisipasi kasus kejahatan skimming salah satu caranya bertransaski memakai Card Plus atau transfer via mobile banking. (Kanalkalimantan.com/kk)

Reporter : kk
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->