Connect with us

HEADLINE

Pamer Kekompakan di PDIP, Nadjmi-Jaya Tutup ‘Nego’ Paket di Pilkada Banjarbaru

Diterbitkan

pada

Nadjmi-Jaya kompak mengambil formulir di PDIP Banjarbaru Foto : ist

BANJARBARU, Dinamika politik di Banjarbaru semakin gereget! Aksi saling salip dilakukan antara pasangan incumbent Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan  dengan sang penantang Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah. Tak mau kalah dengan pasangan rival yang sebelumnya mengambil ‘karcis’ di PDIP, mereka pun melakukan hal yang sama. Bedanya, Nadjmi-Jaya secara kompak mendatangi kantor DPC PDIP di Jl Kastela No 2, Kelurahan Guntung Paikat, Banjarbaru selatan, untuk mengambil formulir.

Tentu saja, kedatangan kedua tokoh ini selain ingin menunjukkan kekompakan, juga untuk mendeklarasikan bahwa duet ini sudah paket jadi. Artinya, peluang negosiasi posisi jabatan Wakil  Walikota, yang oleh sejumlah parpol masih bisa dinegosiasi ulang, sudah tertutup.

Sebelumnya, Jaya secara tegas kepada kanalkalimantan.com menyatakan, pasangan incumbent ini tak akan berubah. “Kami ingin menunjukkan sebagai pasangan paling harmonis dalam Pilkada. Dan ini menjadi modal dalam menjaga kesinambungan pemerintahan ke depan,” tegasnya beberapa waktu lalu.

Kamis (5/9) sore, hal tersebut ditegaskan. Kedatangan Nadjmi-Jaya disambut langsung Ketua DPC PDIP Banjarbaru, Wartono dan Sekretaris Windy Novianto.  Sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru periode 2020-2025, Keduanya berbarengan mengambil formulir.

Dikatakan, Nadjmi, hal ini sesuai dengan komitmen bahwa mereka akan selalu bersama bahkan dalam pengambilan formulir pendaftaran di Kantor PDIP.

“Sebagai wujud kesetiaan, kami datang berdua. Sebagai wujud keseriusan, kami datang langsung berdua. Sebagai wujud penghargaan kepada Parpol, kami mengambil berkas pendaftaran Calon Kepala Daerah melalui partai Politik,” katanya.

Dia juga menjelaskan, pihaknya akan secepatnya melengkapi berkas persyaratan dan formulir pendaftaran yang tertera dalam formulir PDIP. Kekompakan Nadjmi-Jaya juga tidak hanya ditunjukan dari kehadiran mereka yang selalu bersama-sama. Bahkan, pakaian mereka pun tampak menunjukan kemesraan keduanya yang saat ini menjabat sebagai Wali kota dan Wakil Wali kota Banjarbaru.

Menggunakan kemeja pendek dengan motif kotak-kotak, keduanya pun tampak santai saat mengobrol bersama unsur pimpinan DPC PDIP Banjarbaru.

Tidak hanya PDIP, Nadjmi sendiri memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh partai poltik di Banjarbaru. Dijelaskannya, jika partai lain membuka kesempatan maka pihaknya akan mendaftar dan menunggu hasil penetapannya nanti menunggu masing-masing DPP Partai. “Semoga jalan untuk menjadikan Banjarbaru lebih baik dan semakin baik lagi, diberi kemudahan oleh Allah SWT.

Sementara itu, Wartono menjelaskan, pasangan petahana yang datang untuk mengambil formulir pendaftaran di Kantor Partainya sanga disambut baik. Dia menjelaskan, pihaknya mendapat arahan DPD bahwa pembukaan pendaftaran calon dari tanggal 3 sampai 15 September 2019 ini. Serta pengambaliannya  paling lambat tanggal 20 September nanti.

“Kita akan menunggu hasil keputusan DPP setelah melalui hasil penjaringan dan seleksi. Siapapun yang terpilih kita akan dukung ,” terangnya.

(Baca : Berebut Tunggangan Banteng, Aditya-Iwansyah Dului Ambil ‘Karcis’ PDIP Banjarbaru)

Sebelumnya, utusan tim pemenangan Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah yang telah mendeklarasikan pencalonannya dalam Pilkada, mendatangi kantor DPC PDIP Banjarbaru. Kedatangan utusan tersebut tak lain untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota/Wakil Walikota yang sudah dibuka partai berlambang Banteng moncong putih tersebut sejak tanggal 3 hingga 20 September nanti.

(Baca: Menebak Arah ‘Tanduk’ Banteng di Pilkada Banjarbaru, ke Incumbent atau Penantang?)

Ketua DPC PDIP Banjarbaru, Wartono mengatakan, pihaknya membuka pendaftaran calon kepala daerah untuk umum. Baik dari tokoh agama, elite politik, akademisi, pemuda, bahkan Wali Kota yang sekarang. Dijelaskannya juga, ada formulir yang harus diisi bagi bakal calon. Didalam formulir tersebut sudah tertera berbagai persyaratan.

“Formulirnya berisikan visi misi dan riwayat hidup bagi yang mendaftar. Batas pengambilan formulir dari tanggal 3 sampai 15 September. Nanti batas pengumpulan formulir yang sudah diisi paling lambat tanggal 20 September,” katanya.

Wartono membeberkan, utusan dari Aditya Mufti Arifin dari PPP dan AR Iwansyah dari Golkar sudah mengambil formulir. “Selasa (3/9) kemarin baru dibuka, utusan kedua pasangan calon Aditya-Iwansyah datang dan mengambil formulir yang kami sediakan,” ceritanya.

Bagi pasangan penantang Aditya-Iwansyah, modal dukungan PDIP sebabagi mitra koalisi tentunya sangat berharga. Apalagi, pada pemilu lalu PDIP berhasil meraih 3 kursi di DPRD. Walhasil, mereka menempati peringkat keempat bersama PKB yang meraih jumlah kursi yang sama.

Sedangkan, peraih jumlah kursi terbanyak adalah Partai Gerindra meraih 6 kursi, disusul Partai Golkar dengan 5 kursi dan PPP dan Partai Nasdem yang masing-masing mendapatkan 4 kursi.

Jika dihitung kekuatan berdasarkan kekuatan kursi atau suara di dewan, saat ini duet Aditya-Iwansyah telah mengumpulkan 9 kursi legislatif. Jika nanti ditambah PDIP, maka mereka sudah mendapatkan dukungan 12 kursi di dewan atau hampir separuh dari kursi legislatif.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->