Connect with us

Dispersip Kalsel

Optimalisasi Pengelolaan Kearsipan di HST Diapresiasi Kadispersip Kalsel 

Diterbitkan

pada

Dispersip Kabupatan HST menyosialisasikan pengelolaan arsip dinamis dan pengawasan kearsipan daerah, Senin (4/7/2022). Foto: dispersipkalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupatan Hulu Sungai Tengah (HST) menyosialisasikan pengelolaan arsip dinamis dan pengawasan kearsipan daerah.

Kegiatan dihadiri langsung Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Dra Hj Nurliani Dardie.

Acara dibuka Bupati HST H Aulia Oktafiandi dihadiri Ketua DPRD HST, dan 60 peserta dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Kadispersip Kalsel mengapresiasi upaya dan perhatian Pemkab HST dalam bidang perpustakaan dan kearsipan, sehingga ia secara sengaja datang ke Kabupaten HST untuk menghadiri undangan.

 

 

Baca juga: Hujan Lebat di Martapura Merendam Guntung Alaban, Dua Ibu Hamil Dievakuasi

“Saya banyak jadwal, tapi memang di sini teramat penting untuk diberikan apresiasi dan semangat, dan sedikit arahan terkait pentingnya pengelolaan arsip,” ungkap Kadispersip Kalsel, Senin (4/6/2022), saat acara.

Dispersip Kalsel berharap Kabupaten HST dapat menyusul wilayah tetangga (Hulu Sungai Utara) yang menjadi satu-satunya di Kalsel peraih predikat sangat memuaskan di tahun 2020 dalam hal pengawasan kearsipan pemerintah daerah, dengan peringkat 26 secara nasional.

“Harapan kami (Dispersip Kalsel, red) daerah lain menyusul, karena di peringkat ke-2 di Kalsel itu Kabupaten Banjar dengan predikat memuaskan, dan ada juga paling bawah masih predikat kurang,” tuturnya.

Dispersip Kalsel tidak bisa bekerja sendiri, harus ada sinergi, sejalan seirama dengan Dispersip kabupaten kota dalam optimalisasi pengelolaan arsip.

Selain itu, Kadispersip Kalsel juga mengapresiasi kehadiran kepala daerah di tengah padatnya jadwal sebagai bentuk perhatian terhadap optimalisasi pengelolaan arsip.

“Bupati HST sangat mendukung dengan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), dan menaruh atensi akibat kurangnya perhatian terhadap arsip, akhirnya membuat Pemerintah Kabupaten HST mendapatkan laporan keuangan dari BPK wajar dengan pengecualian,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rls)

Reporter : rls
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->