Connect with us

Ekonomi

Operasi Pasar Murah di Kelurahan Kemuning

Diterbitkan

pada

Pasar murah Ramadhan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel di Kelurahan Kemuning diserbu warga. Foto : devi

BANJARBARU, Pasar murah Ramadhan berlangsung selama 2 hari di Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Rabu (23/5). Gelaran Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel menyediakan bahan pokok kebutuhan pangan yang murah dan berkualitas.

Teknis pembelian di pasar murah Ramadhan menggunakan kupon yang terdiri dari dua yakni kupon hijau senilai Rp 30.000 dengan item ½ Kg bawang merah, ½ Kg telur ayam ras, dan 2 Kg beras, sedangkan kupon biru senilai Rp 35.000 dengan item 2 Kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng kemasan.

Kupon ini di bagi sebanyak 200 lembar, masing-masing warna sebanyak 100 lembar, dibagi oleh ketua RT masing-masing pada hari sebelumnya.

Banyaknya warga yang tak kebagian kupon, maka pihak panitia mendahulukan warga yang sudah memiliki kupon pembelian. Baru warga lainnya yang tidak mengantongi kupon bisa membeli paket yang tersedia. Jika semua sudah dipenuhi, maka warga lain bisa membeli sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mama Nadia, salah satu warga Kemuning yang mendapatkan kupon mengaku mendapat pembagian kupon pembelian berwarna biru sembako murah dari petugas RT, dan ia diminta datang ke acara pasar murah.

“Mungkin pak RT menyuruh orang bagi kupon ini, lumayan isinya buat empat hari kedepan jadi tinggal beli ikan sama sayur di pasar,” ujar mama Nadia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi  Kalsel Ir Suparno mengatakan, stok pangan di Kalsel aman, namun saat ini memang ada lonjakan harga bahan pangan di-pasaran.

“Biasanya menjelang hari hari besar, terjadi lonjakan harga bahan pangan di-pasaran,” ujar Suparno.

Untuk kenaikan harga menurut Suparno, itu merupakan efek dari hari besar keagamaan seperti bulan puasa dan merupakan momentum dimana permintaan naik maka harga pun akan ikut naik.
Sekedar diketahui, pasar murah Ramadhan bekerjasama dengan sekitar 15-20 distributor sembako.

Masih menurut Kadis Ketahanan Pangan Kalsel, pihaknya nanti akan menyediakan outlet di samping kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel tempat menjual kebutuhan bahan pokok, supaya nantinya masyarakat bisa membeli bahan pangan dengan harga distributor.

“Untuk nantinya akan menjadi Toko Tani Indonesia Center (TTIC),” katanya.

Keberadaan TTIC diharapkan mampu memangkas mata rantai distribusi komoditas pangan yang dipasarkan langsung melalui TTIC ke konsumen langsung. Sehingga harga dapat selalu dikendalikan lebih rendah daripada harga pasar pada umumnya.

“Kegiatan Toko Tani Indonesia Center ini dapat memberikan kontribusi untuk kelancaran distribusi pangan, pemasaran komoditas pangan ke masyarakat dengan harga terjangkau serta ketersediaan pasokan dan kemudahan akses dalam mendapatkan pangan murah,” jelasnya.
TTIC ini memberikan kesempatan bagi gapoktan dan supplier pangan untuk memasarkan langsung komoditasnya dengan harga yang telah disepakati sesuai MoU antara TTIC dengen penyedia.

“Keberadaan TTIC diharapkan mampu memotong mata rantai distribusi komoditi pangan dari semula 7-8 pelaku menjadi 3-4 pelaku, sehingga harga dapat dikendalikan lebih murah dari harga pasar,” pungkasnya. (devi)

Reporter: Devi
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->