Kota Banjarbaru
Olah Tubuh Stabilkan Emosi Lewat Banjarbaru Archery Competition 2018
BANJARBARU, Kali ketiga Banjarbaru Archery Competition 2018 digelar, olahraga memanah menjadi agenda rutin Perpani Banjarbaru. Banjarbaru Archery Competition 2018 tak hanya diikuti oleh klub yang ada di Kalsel, tapi ada juga yang dari luar Kalsel seperti dari Kaltim, Kalteng bahkan ada yang datang dari Batam.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi Ketua Pengurus Cabang Perpani Kota Banjarbaru Hidayaturahman dan Ketua Panitia Pelaksana Banjarbaru Archery Competition 2018 Hardiono membuka kegiatan Banjarbaru Archery Competition 2018 di Stadion Mini Gawi Sabarataan, Sabtu (25/8).
Ketua Panitia Pelaksana Banjarbaru Archery Competition 2018 Hardiono mengatakan, kegiatan ini sudah ketiga kalinya diadakan di Kota Banjarbar.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahunnya,†ujarnya.
Ketua Pengurus Cabang Perpani Kota Banjarbaru Hidayaturahman mengatakan, memanah adalah sunnah Rasul.
“Belajar Memanah dapat melatih emosi dan fisik untuk meletakkan target pada sasaran. Memanah sangat menitik-beratkan keseimbangan tubuh. Maka jika pemanah emosinya tertekan, maka panahan amat mudah tersasar. Secara tidak langsung, olahraga ini melatih manusia untuk tenang dan menstabilkan emosi,†ujarnya.
Bagi individu yang tidak tenang, ceroboh, pemarah, kurang sabar atau kurang sehat mentalnya tidak akan menjadi pemanah yang baik. Perbuatan melenturkan anak panah di busurnya, kemudian melepaskannya perlu satu kekuatan fisik, olahraga ini juga satu latihan holistik kepada diri seseorang dari segi fisik dan mental. Hidayaturahman meminta kepada club-club panahan yang belum terdaftar, sebaiknya segera mendaftarkan di Perpani sesuai dengan arahan Polri supaya club-club panahan bisa terdaftar.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani mengatakan, event olahraga ini akan memberikan pengalaman dan pelajaran berharga dalam pengembangan potensi diri, sekaligussebagai barometer evaluasi pembinaan di bidang olahraga panahan ini.
“Olahraga mengembangkan sportivitas, disiplin dan kepatuhan pada aturan. Dengan olahraga kita dapat membangun karakter masyarakat yang kuat dan berdaya saing,†katanya.
“Menang atau kalah, yang terpenting adalah bagaimana kalian mampu mengedepankan semangat fair play dan sportifitas, karena prestasi olahraga dicapai bukan hanya dengan memiliki kemampuan bermain yang mumpuni, namun juga ditentukan oleh karakter dan mental,†pungkasnya. (rico)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
Bisnis1 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Jaringan Fredy Pratama, JPU Minta Pembelaan Lian Silas Ditolak