HEADLINE
Nadjmi dan Jaya Tak Goyah Pada Ancaman ‘Perang Saudara’

BANJARBARU, Usai memastikan maju di Pilkada Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin dari PPP dan AR Iwansyah dari Partai Golkar kini menjadi sorotan banyak pihak. Tidak hanya di Kota Banjarbaru, melainkan di seluruh wilayah Provinsi Kalsel. Pasalnya, kedua pasangan ini menantang paslon pertahana yakni Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan yang juga berasal dari partai yang sama.
Disaat yang bersamaan, pada Rabu (10/7), Nadjmi Adhani, justru memberikan isyarat penuh makna lewat postingan fotonya bersama Darmawan Jaya di Instagram.
“Apa yang pian fikirkan klo melihat foto ini??. #banjarbarusemakinbaik
Ya, begitulah kutipan yang ditulis Nadjmi dalam keterangan foto tersebut melalui akun Instagramnya @nadjmiadhani .
Dua hari sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan Darmawan Jaya Setiawan, lewat akun Instagram nya @jayakotasantri. Namun, berbeda dengan kutipan Nadjmi, Ketua DPC PPP Banjarbaru ini justru lebih berserah.
“Ya Allah semoga kebersamaan dan persaudaraan dalam kebaikan ini tetap terjaga dari dulu, sekarang dan pada masa yang akan datang untuk Banjarbaru yang Lebih Baik dan Semakin Baik…” tulisnya.
Nadjmi sendiri rupanya sedang berada di luar daerah, lantaran tugasnya sebagai Walikota Banjarbaru saat ini. Kabar majunya Aditya-Iwansyah, memang telah diketahui Nadjmi sejak beberapa waktu lalu. Ia pun mengakui tidak begitu kaget saat keduanya mendeklarasikan diri untuk maju di Pilkada Banjarbaru.
“Memang sudah lama mendengar kabarnya. Ya, santai saja. Saya dan Pak Jaya sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait hal tersebur,” katanya.
Santai dan tenang, begitulah sikap Nadjmi saat ini. Meskipun ia sendiri tahu, kini posisinya untuk mencalonkan diri lewat sokongan Partai Golkar, terancam pupus. Sebab DPP Golkar dan DPD Golkar Provinsi Kalsel telah merestui, Iwansyah untuk maju di Pilkada 2020.
Meski begitu, Nadjmi juga memiliki rekam jejak yang terbilang sangat baik pada Pilkada tahun 2015. Saat itu, Nadjmi yang mencalonkan diri sebagai Walikota Banjarbaru lewat jalur Independen atau perseorangan, sukses mengungguli jumlah suara paslon lainnya, Ruzaidin-Fitri dan Joko-Soegeng.
Tercatat, perolehan suara terbanyak saat itu diraih pasangan nomor urut 3, Nadjmi-Jaya sebanyak 40.715 suara (46,73 persen). Disusul paslon nomor urut 2, Ruzaidin-Fitri sebanyak 25.728 suara (29,53 persen) dan paslon nomor urut 1, Joko-Soegeng sebanyak 20.674 suara (23,73 persen). Dimana total suara sah terhitung 87.117 suara.
Lalu apa jalur independen akan diambil Nadjmi? Nah, terkait hal itu, mantan Camat Landasan Ulin ini justru memilih untuk berproses seiring berjalannya waktu. “Pilwalinya masih lama, jadi kita santai saja. Semua ada peluangnya. Intinya, saya dengan Pak Darmawan Jaya tetap memegang unsur kesetiaan, loyalitas dan etika,” tandasnya. (Rico)
Editor:Cell

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tipu-tipu Pengadaan Kitab Pondok Pesantren di Banjarbaru, Ustadz S Masuk Bui
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Kepulangan Jemaah Haji HSU di Kampung Halaman Disambut Bupati H Jani
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kepulangan Debarkasi Banjarmasin Berakhir, Dua Jemaah Haji Asal Banjarbaru Masih di Tanah Suci
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kloter 13 Menutup Kepulangan Jemaah Haji 2025 Debarkasi Banjarmasin
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lelaki Tak Bernyawa di Perempatan Jalan Abadi III Guntung Manggis
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Tabligh Akbar Tahun Baru Hijriah di Bundaran Sholawat Jibril Kota Amuntai