Connect with us

HEADLINE

Menhub Minta Jalan Baru Alternatif Terdekat Menuju Bandara, Walikota Banjarbaru Paparkan Skemanya

Diterbitkan

pada

Pemerintah minta ada jalan alternatif terdekat ke bandara Syamsudin Noor Foto : rico

BANJARBARU, Pasca peresmian terminal baru Bandara International Syamsudin Noor oleh Presiden RI Joko Widodo, diharapkan menjadi titik awal bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin pesat.

Walapun begitu, nyatanya Pemda masih dihadapkan dengan sejumlah tugas yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Salah satunya, yakni menyediakan layanan akses jalan yang mumpuni bagi masyarakat lokal untuk menuju Bandara yang telah menyandang status International tersebut.

Perlu diketahui saat ini, sudah ada beberapa jalan alternatif yang telah disediakan untuk menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor. Untuk pengunjung dari arah Banjarmasin, dapat melintasi Jalan A Yani dan masuk ke arah Jalan Golf. Sedangkan dari arah Banjarbaru, dapat masuk melalui Jalan Bina Putra.

Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, mengakui dirinya telah diminta oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Kari Sumadi, untuk mencarikan akses jalan baru sebagai alternatif masyarakat yang ingin menuju Bandara. Pasalnya, untuk Jalan Golf sendiri dinilai oleh Menhub memiliki jarak yang cukup jauh.

“Pembangunan di jalan Golf ini memang tanpa ganti rugi. Jadi, jalannya pun agak melambung dan jauh. Nah, Pak Menteri mengingingkan akses jalan terdekat untuk segera dicarikan alternatifnya,” katanya.

Tidak hanya itu, Jalan Bina Saputra juga dinilai kurang ideal karena lebarnya yang tidak mumpuni untuk menampung arus kendaraan yang keluar masuk Bandara. Ya wajar saja, sebab baik Jalan Golf dan Jalan Bina Saputra sama-sama pada dasarnya adalah jalan padat penduduk.

Menurut Nadjmi, pihaknya tidak dapat melakukan pelebaran di Jalan Bina Putra dan Jalan Golf karena akam sangat rumah masyarakat yang harus akan dibebaskan.

“Lebar jalan yang diinginkan untuk akses ke Bandara Internasional Syamsudin Noor adalah 30 meter. Yang paling penting kita cari jarak yang paling pendek dari Jalan A. Yani,” tandasnya.

Sebelumya kepada Kanalkalimantan.com, Kabid Bina Marga PUPR Provinsi Kalsel, Yasin Toyib, memang telah mengakui bahwa akses jalan Golf tidak ideal jika ideal dilalui mobil roda 4 yang ingin menuju Bandara. Walhasil, dirinya bahkan harus pinjam pakai tanah milik warga untuk membuat jalan Golf bercabang demi memudahkan keluar masuknya kendaraan.

“Iya, memang tidak ideal. Tapi ya, bagaimana lagi karena itu juga permintaan pihak Bandara. Kita meminjam tanah milik warga selama enam bulan,” katanya.

Disisi lain, jalan alternatif selain kedua jalan ini juga tidak bisa terlalu diharapkan. Sebab, sebagian jalan masih belum selesai, becek dan berdebu, bahkan terlalu jauh.

Maka dari itu, Walikota Banjarbaru pun memaparkan kepada Menhub terkait skema akses jalan alternatif baru yang paling berpotensi untuk memudahkan masyarakat menuju Bandara.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Banjarbaru dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah meyediakan pilihan akses jalan alternatif yang lebih dekat. Misal, jalan di sskitar RM Ortega dan ujung landasan pacu (Runway).

“Ada 2 alternatif yang kita siapkan, sekitar Rumah Makan Ortega dan Runway,” tegas Nadjmi Adhani.

Namun, tentunya rencana ini akan lebih dikaji dengan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->