Connect with us

Kanal

Maunya Larang Truk Melintas, Portal Justru Ancam Keselamatan Warga

Diterbitkan

pada

Foto: Rudiyanto

MARTAPURA, Sejak sebulan lalu, warga di Desa Pingaran Ulu, Kecamatan Astambul resah oleh lalu lalang truk pengangkut material; tanah urug, pasir dan batu gunung. Hilir mudik mobil berbobot berat ini menurut warga berdampak pada kondisi jalan yang memang sudah rusak bertambah parah.

Tak hanya itu, menurut Tarsan, salah seorang warga setempat, lalu lalang truk mengganggu kenyamanan istirahat warga. Pasalnya, truk acapkali melintas hingga larut malam. Ditambah saat melintas, debu beterbangan dan mengotori rumah warga.

Menurutnya, saban hari, tak kurang 100 truk pengangkut material bangunan yang melintas. Saking banyaknya, ditambah berat muatan, membuat pipa paralon penyedot air dari sungai yang dipendam di badan jalan pecah.

Menangkap keluh kesah warga yang jengkel karena truk yang melintas, aparat desa setempat memasang portal penghalang agar truk tak lagi melintas, karena peringatan larangan melintas yang sebelumnya hanya berupa spanduk, tak digubris sopir truk.

Sayangnya,  hanya berselang hari setelah portal terbuat dari batang kayu pohon pinang dipasang, keberadaan portal justru membayakan keselamatan warga dan pengguna jalan yang melintas. Pasalnya, portal yang dipasang tak lagi tegak berdiri. Palang kayu pada bagian atas portal bahkan patah.

Dianggap membayakan warga dan pengguna jalan, Tarsan diamini warga yang lain berharap, portal segera diperbaiki. Bahkan jika perlu, portal dibikin permanen berbahan besi.

Portal yang dipasang warga dan aparat Desa Pingaran Ulu, Kecamatan Astambul justru mengancam keselematan warga dan pengguna jalan karena kondisinya miring dan rawan ambruk. Foto: Rudiyanto

“Pemasangan portal oleh aparat desa sudah bagus untuk melarang truk melintas. Karena memang, truk sangat menganggu warga. Tapi kalau kondisinya seperti sekarnag ini, justru membahayakan keselamatan warga dan pengguna jalan karena rawan ambruk,” ujar Tarsan, Jumat (20/10).

Tentang pemasangan portal dan kondisinya yang menunggu roboh, H M Zaini Arsyad, Kepala Desa Pingaran Ulu mengatakan, pemasangan portal dilakukan karena hilir mudik dikeluhkan warga. Dari debu yang disebabkan truk melintas hingga pecahnya pipa-pipa air milik warga.

“Tak lama portal dibuka, ada sopir yang seperti sengaja menabrak portal. Mungkin marah karena pemasangan portal. Jadilah kondisi portal seperti yang sekarang. Tapi satu dua hari akan segera kami perbaiki. Takutnya ambruk dan justru membahayakan keselamatan warga yang melintas,” kata H. Zaini. (rudiyanto)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->